Detik-detik Longsor di Jalan Bawen Semarang: 3 Motor Karyawan Koperasi Ikut Terseret Sungai
raka f pujangga November 14, 2025 08:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Beberapa lembar terpal tampak terbentang lebar di tepi Jalan Ulin, Ngrawan Kidul, Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (14/11/2025) siang. 

Terpal itu menutupi sebuah rongga besar sedalam tiga meter, bekas talut yang dua hari sebelumnya longsor dan menyeret tiga sepeda motor ke dalam aliran sungai kecil di bawahnya.

Di atas terpal itu, warga menaruh bebatuan, ranting pohon, dan barang lainnya sebagai pemberat, agar penutup sementara itu tidak tersingkap angin. 

Di sisi lain, bunyi gemericik air mulai kembali terdengar, setelah sebelumnya terhambat timbunan material longsoran.

Beberapa warga turun naik ke sungai, memindahkan batu-batu besar ke tepi aliran air.

Talut di tepi jalan yang ambrol itu berada di kawasan Perumahan Griya Mustika Jati.

Saat talut runtuh pada Rabu (12/11/2025) lalu, material tanah dan batu langsung menimbun sungai kecil di bawahnya. 

Bahkan tembok sebuah rumah di dekatnya ikut jebol terkena limpahan material.

Seorang karyawan kantor koperasi yang berada tepat di seberang lokasi, Jon Nadea (19), mengingat jelas bagaimana situasinya ketika taludt itu ambrol.

“Tiga motor di kantor saya ikut longsor.

Pas motor jatuh, manajer saya langsung membelikan tali tambang, diangkat ramai-ramai saja motornya,” kata Nadea ketika ditemui Tribunjateng.com.

Ketiga motor yang jatuh, dua Beat dan satu Vario, saat itu terparkir di pekarangan yang kini longsor.

Lokasi itu ternyata berada tepat di bibir talud yang melemah akibat curah hujan beberapa hari terakhir.

Menurut Nadea, tidak ada kerusakan berarti pada kendaraan-kendaraan itu. 

Namun, satu motor, mesinnya tidak bisa dinyalakan karena oli naik akibat posisi terbalik saat jatuh.

“Motornya tidak rusak, cuma gara-gara olinya naik itu, sehari itu tidak nyala. 

Besoknya langsung nyala lagi,” imbuh Nadea. 

Dia menambahkan, area pekarangan tempat motor itu diparkir sering digunakan warga untuk menjemur pakaian.

Dari rumah yang tak jauh dari lokasi, Faisal (22) mendengar sendiri suara tanah yang bergerak sesaat sebelum longsor terjadi.

“Longsornya itu sebelum hujan.

Saya dengar suaranya gemuruh, lalu saya lihat longsornya pelan, tidak langsung keras begitu,” jelas dia. 

Faisal memastikan tidak ada warga yang menjadi korban dari peristiwa tersebut. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.