TRIBUNNEWS.COM – Pembangunan Masjid Al Ikhlas PIK memasuki tahap akhir setelah delapan bulan pengerjaan sejak groundbreaking pada 7 Maret 2025. Masjid yang dibangun untuk menjawab meningkatnya kebutuhan fasilitas ibadah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK 1 dan PIK 2) ini kini resmi memulai fase finishing, ditandai dengan doa syukur bersama pada 14 November 2025.
Pekerjaan finishing diawali dengan pemasangan keramik lantai yang dilakukan oleh Dr. Ir. H. Restu Mahesa, M.M, Estate Management Director Agung Sedayu Group (ASG) yang juga mewakili Pengurus Masjid Al Ikhlas PIK, serta Ridwan Soemadibrata, Project Director ASG. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ustadz Muhammad Nurdin NH, sekaligus penyerahan santunan secara simbolis kepada anak yatim.
Masjid yang dinamai langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA, sebagai simbol ketulusan dan keberkahan bagi seluruh proses pembangunan ini dibangun dengan biaya konstruksi sekitar Rp45 miliar.
Mengusung arsitektur Islamic Classical, masjid yang berdiri di atas lahan seluas ±2.435 m⊃2; dengan bangunan utama ±1.248 m⊃2; ini dirancang memiliki kapasitas sekitar 600 jamaah. Elemen-elemen seperti pilar luar yang elegan, ruang utama berbentuk lingkaran, kubah megah, dua menara menjulang, serta ornamen geometris dan arabesque pada gerbang utama mempertegas karakter keindahan arsitektur Islam yang timeless.
Restu Mahesa menyampaikan bahwa Masjid Al Ikhlas PIK diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan ruang ketenangan bagi masyarakat.
“Masjid ini bukan sekadar bangunan, tetapi amanah spiritual. Insya Allah Masjid Al Ikhlas menjadi sumber keberkahan, pusat ilmu, dan cerminan nilai tauhid serta toleransi bagi umat Muslim di mana pun berada,” ujarnya.
Kehadiran Masjid Al Ikhlas PIK turut memperkuat harmoni kehidupan beragama di kawasan Riverwalk Island PIK, yang juga telah memiliki rumah ibadah umat Buddha, Si Mian Fo. Kawasan tersebut nantinya akan menjadi ruang keberagaman yang hidup berdampingan secara damai, sejalan dengan semangat toleransi masyarakat Indonesia.