TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha mengungkapkan progres Konferensi Musik Indonesia (KMI) yang masih berjalan sampai saat ini.
KMI adalah forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan untuk menyatukan pelaku industri musik, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya guna merumuskan masa depan ekosistem musik nasional.
Hampir satu bulan KMI dijalankan, sejumlah poin yang disampaikan para musisi kini telah dihimpun dan mulai ditindaklanjuti.
Perkembangan tersebut diungkap oleh Giring Ganesha.
“Tim kerja pemajuan ekosistem musik sudah mulai bekerja. Kemarin kita sedang mengupayakan pemutakhiran kurikulum musik di sekolah-sekolah,” ujar Giring ketika ditemui dalam acara AIDEA Weeks yang digelar di Galeri Nasional, Jumat (14/11/2025).
Giring menjelaskan bahwa pihaknya juga sedang fokus pada uji coba sistem perizinan dan penyelenggaraan konser, terutama terkait koordinasi antara promotor dan pihak kepolisian.
“Kedua, kita sedang uji coba tentang event, bagaimana kerja sama dengan polisi," ucap Giring.
"Kita tahu kadang-kadang EO atau promotor harus lebih banyak duduk bersama polisi untuk menentukan sistem keamanan yang oke dan pembayaran keamanan yang transparan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Giring juga menyinggung isu royalti musik yang kembali menjadi sorotan. Ia menyebut proses pembenahan kini turut melibatkan Kementerian Hukum dan HAM, khususnya dalam reformasi Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
“Kalau masalah royalti, semuanya kita memberi masukan kepada Kementerian Hukum. Pak Supratman, Prof. Edi, dan jajaran Kementerian Hukum sudah melakukan hal luar biasa mereformasi LMKN dan memperbaiki tata kelola LMK,” ungkapnya.
( Fauzi Alamsyah)