Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persita Tangerang Carlos Pena meminta timnya menjadikan tiga laga terakhir sebagai pembelajaran jelang menghadapi Malut United pada pekan ke-13 BRI Super League di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (23/11) pukul 15.30 WIB.

Dikutip dari laman resmi klub, Sabtu, Pena menjelaskan jika hasil tidak maksimal pada tiga pertandingan terakhir bisa menjadi tambahan motivasi Persita Tangerang untuk mendulang poin penuh kontra Malut United.

"Jadi sebagai kesimpulan, kami menghadapi berbagai pertandingan, semuanya tentu saja sangat sulit dan kami telah bersaing dengan sangat baik di dua dari tiga pertandingan," jelas Pena.

"Kami harus belajar dari pertandingan terakhir, dan harus sadar jika kami tidak memberikan lebih dari 100 persen kemampuan kami di pertandingan mana pun, siapa pun bisa mengalahkan kami," sambungnya.

Sebelumnya Persita Tangerang gagal mendapatkan poin penuh pada tiga pertandingan terakhirnya dengan ditahan imbang Bali United (0-0) dan Bhayangkara FC (1-1), serta dikalahkan PSBS Biak (1-2).

Pelatih berkebangsaan Spanyol itu menjelaskan jika Javlon Guseynov serta kolega tampil sesuai ekspektasi ketika menghadapi Bali United dan Bhayangkara FC, namun Persita Tangerang bermain di bawah harapan saat takluk dari PSBS Biak.

Mengenai Persita Tangerang ketika takluk dari PSBS Biak, Pena sudah menganalisis apa kesalahan dan kekurangan yang dilakukan oleh Pendekar Cisadane.

"Pertandingan terakhir melawan PSBS Biak, kami tidak bermain sesuai level kami. Mereka memenangkan sebagian besar duel selama pertandingan dan mereka menunjukkan lebih banyak rasa lapar dan keinginan untuk menang. Jadi, mereka pantas mendapatkan 3 poin itu," ungkap Pena.

Saat ini Persita Tangerang berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Super League dengan 18 poin dari 11 pertandingan, terpaut dua poin saja dari Malut United di posisi ketiga.