Jakarta (ANTARA) - Bima Perkasa Academy menunjuk Jan Misael Panagan sebagai salah satu pelatih untuk pembinaan pemain muda, memperkuat pengembangan bola basket usia dini di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Berdasarkan laman Indonesian Basketball League (IBL), yang dikutip di Jakarta, Minggu, Jan Misael sebelumnya sempat menyatakan pensiun pada 2024, sebelum akhirnya kembali tampil membela Bima Perkasa Jogja pada IBL musim 2025.

Pengalamannya tersebut dinilai menjadi modal penting bagi akademi, yang saat ini menaungi pembinaan atlet putra dan putri dalam rentang usia delapan hingga 20 tahun.

Karier Jan di liga bola basket profesional Indonesia memang tidak sepanjang kakaknya, Kaleb Ramot Gemilang yang notabene adalah kapten Dewa United Banten.

Namun, dia tercatat pernah memperkuat CLS Surabaya serta NSH Mountain Gold, sebelum memutuskan vakum pada 2024.

Ketertarikannya kembali ke dunia bola basket muncul setelah melihat program jangka panjang Bima Perkasa, termasuk penguatan sektor pembinaan.

Selama membela Bima Perkasa pada IBL 2025, Jan tampil dalam 26 pertandingan dan mencatatkan kontribusi 3,7 poin per laga (ppg), dua rebound per laga (rpg), serta 2,7 assist per laga (apg).

Ketenangan bermain dan visinya dalam mengatur serangan, dianggap membantu meningkatkan kedewasaan permainan tim.

Selain pengalaman di liga profesional, Jan juga memiliki rekam jejak di level internasional.

Dia pernah memperkuat Tim Nasional Muda Indonesia pada FIBA Asia U-18 Championship 2012 di Mongolia. Dalam ajang tersebut, dia berada satu angkatan dengan sejumlah pemain muda potensial yang kemudian menjadi pilar basket Indonesia, antara lain Juan Laurent, Vincent Kosasih, Hans Abraham, dan Avan Seputra.

Melalui peran barunya sebagai pelatih, Jan menyatakan siap berkontribusi dalam mencetak talenta muda yang mampu bersaing di level nasional.

Bima Perkasa Academy berharap kehadiran Jan dapat menambah kualitas program latihan, terutama dalam aspek fundamental dan pembinaan karakter atlet.

Sementara itu, Bima Perkasa Jogja selaku tim profesional di IBL, dipastikan tidak akan berpartisipasi dalam musim 2026, karena alasan internal terkait pengelolaan klub.

Selain klub itu, Bali United Basketball juga dipastikan tidak ikut berpartisipasi dalam liga bola basket kasta tertinggi di Tanah Air tersebut. Permasalahan keuangan menjadi kendala bagai klub asal Pulau Dewata itu.