Operator Dayah Se-Aceh Dilatih Pengelolaan Sistem E-Datuda
Mursal Ismail November 17, 2025 12:30 AM

Pelatihan bertema “Mentransformasikan Data Dayah sebagai Wujud Pemenuhan Satu Data Aceh” tersebut dibuka Plt Kepala Dinas Dayah Aceh, Andriansyah, di Hotel Rajawali Syariah, Banda Aceh, Sabtu (15/11/2025) malam.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dinas Pendidikan Dayah Aceh memberi pelatihan sistem informasi manajemen dayah bagi operator Electronic Data Tunggal Dayah (E-Datuda) untuk dayah tipe A plus dan tipe A se-Aceh.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keakuratan dalam pengelolaan data di lembaga pendidikan tersebut.

Pelatihan bertema “Mentransformasikan Data Dayah sebagai Wujud Pemenuhan Satu Data Aceh” tersebut dibuka Plt Kepala Dinas Dayah Aceh, Andriansyah, di Hotel Rajawali Syariah, Banda Aceh, Sabtu (15/11/2025) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Andriansyah menegaskan, Pemerintah Aceh menempatkan sektor pendidikan dayah sebagai salah satu pilar utama pembangunan sumber daya manusia Aceh. 

Menurutnya, dayah bukan hanya lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga pusat pembinaan akhlak, karakter, dan tradisi keilmuan yang telah menjadi identitas masyarakat Aceh selama berabad-abad.

“Karena itu, penguatan tata kelola dayah merupakan bagian dari komitmen besar Pemerintah Aceh dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, akuntabel, dan berbasis data,” katanya. 

Dalam konteks tersebut, kata dia, Pemerintah Aceh terus mendorong implementasi kebijakan Satu Data Aceh sebagai landasan penting dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan daerah.

“Untuk mendukung kebijakan tersebut, hari ini kita menghadirkan inovasi teknologi informasi berupa Sistem Informasi Manajemen Dayah E-Datuda, sebuah platform terpadu yang dirancang untuk mengelola data kelembagaan, sumber daya prasarana, dan berbagai kegiatan yang manusia, sarana prasaran berlangsung di lingkungan dayah secara lebih efektif, efisien, dan transparan,” jelasnya.

Andriansyah mengungkap, keberadaan E-Datuda memiliki peran strategis dalam menata kembali sistem administrasi dan pengelolaan data dayah di Aceh.

Selama ini, banyak informasi terkait dayah yang tersebar di berbagai format dan sumber.

Namun, dengan adanya sistem ini, Pemerintah Aceh ingin menghadirkan standar baru dalam pengelolaan data yang lebih rapi, lebih terstruktur, lebih mudah diakses, dan tentu saja lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Ia menilai, data yang akurat dan mutakhir sangat penting, tidak hanya untuk kepentingan regulasi ataupun perencanaan anggaran, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pembangunan pendidikan dayah secara keseluruhan.

“Dengan data yang baik, Pemerintah Aceh dapat menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran, menentukan prioritas pembangunan yang sesuai kebutuhan, serta memastikan bahwa setiap program benar-benar memberikan manfaat bagi santri, guru, dan masyarakat luas,” ungkapnya. 

Ia menambahkan, keberhasilan implementasi E-Datuda tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dan kolaborasi semua pihak. Pelatihan ini merupakan bagian penting dari upaya membangun sinergi antara Pemerintah Aceh, para pengelola dayah, serta lembaga pendidikan tinggi dan Ma'had Aly yang berperan dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia di dayah.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para operator mampu memahami dengan baik fungsi, mekanisme, dan tata cara penggunaan sistem sehingga dapat menjadi ujung tombak dalam pengelolaan data yang baik di lembaganya masing-masing,” pungkasnya. (*)

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.