Grid.ID - Aksi Menkeu Purbaya minta bea cukai bertindak ramai jadi sorotan. Hal ini sebagai bentuk komitmennya untuk sikat mafia barang ilegal.

Seperti yang diketahui, belakangan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengaku akan mengejar pihak-pihak yang sering tampil di televisi maupun YouTube. Dimana pihak yang dimaksud adalah yang terang-terangan menentang kebijakannya untuk memberantas impor ilegal balpres ataupun pakaian bekas.

Hal itu bukannya tanpa alasan, pasalnya pihak atau mafia tersebut sudah pasti melanggar hukum. Karena semua aktivitasnya adalah ilegal.

Apalagi, larangan impor pakaian bekas sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 40 Tahun 2022. Itulah sebabnya, Menkeu Purbaya minta bea cukai bertindak.

Yakni dengan meminta bea cukai turun ke lapangan.

"Kirim orang bea cukai ke sana, biar kapok. Itu jelas melanggar hukum," ujar Menkeu Purbaya dikutip Grid.ID dari postingan Instagram @tante.rempong.official, Minggu (16/11/2025).

Tak berhenti sampai di situ, Menkeu Purbaya juga memerintahkan bawahannya untuk mengejar pihak-pihak yang mendukung importir ilegal balpres.

Terutama yang berani berbicara di televisi. Dan bertingkah seolah kejahatan yang mereka lakukan adalah hal legal.

Dan ya, melihat hal tersebut, Menkeu Purbaya mengaku tak bisa tutup mata begitu saja.

"Berani ngomong di TV seolah-olah kejahatan diperbolehkan di sini.

Anda penjahat masa saya diam," tandas Menkeu Purbaya.

Sementara itu, sebelum Menkeu Purbaya minta bea cukai bertindak, sudah sejak Oktober 2025, sang Menkeu mengatakan negara akan rugi jika hanya memenjarakan pelaku dan memusnahkan barang bukti baju ilegal. Pasalnya, negara harus menggelontorkan uang yang tidak sedikit untuk membakar pakaian itu.

"Rupanya selama ini hanya bisa dimusnahkan dan yang impor masuk penjara, saya enggak dapat duit, (pelakunya) nggak didenda.

Jadi saya rugi, cuma keluar ongkos untuk memusnahkan barang itu, tambah ngasih makan orang-orang yang di penjara itu,"tandasnya.