Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco menyelenggarakan sebuah pertemuan silaturahmi dan dialog strategis bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dwisuryo Indroyono Soesilo.
Acara ini menghadirkan pimpinan komunitas, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi/perkumpulan, diaspora profesional, hingga mahasiswa Indonesia dari berbagai universitas ternama di kawasan tersebut.
Berbagai isu utama dibahas secara mendalam, mulai dari ekonomi, sosial budaya, promosi Indonesia, hingga kerja sama pendidikan, riset, dan pengembangan STEM. Forum ini juga membuka ruang bagi diaspora untuk menyampaikan gagasan dalam mendukung prioritas nasional Indonesia di tengah dinamika global.
Konsul Jenderal RI San Francisco, Yohpy Icshan Wardana mengatakan diaspora punya peran vital sebagai kekuatan pendukung diplomasi Indonesia di luar negeri.
"Silaturahmi ini bukan hanya memperkuat kedekatan kita sebagai warga Indonesia di perantauan, tetapi juga membuka ruang bagi kontribusi nyata diaspora dalam memperkokoh hubungan Indonesia dan Amerika Serikat khususnya di California Utara. KJRI San Francisco berkomitmen memfasilitasi kolaborasi di bidang ekonomi, budaya, pendidikan, dan promosi Indonesia di kawasan ini. Diaspora merupakan bagian penting dan menjadi salah satu 'garda terdepan' dalam diplomasi Indonesia", ujar Konjen RI.
Arah Baru Indonesia-AS dalam Kerangka Kemitraan Komprehensif Strategis
Dubes Soesilo menyoroti meningkatnya momentum hubungan bilateral Indonesia-AS, terutama setelah penandatanganan Indonesia-U.S. Comprehensive Strategic Partnership (CSP) pada November 2023. Kemitraan komprehensif strategis ini menjadi fondasi kerja sama yang lebih mendalam dalam terutama sektor ekonomi, energi, teknologi, pendidikan, dan demokrasi.
"Indonesia dan Amerika Serikat kini berada pada tingkat kemitraan yang lebih kuat dari sebelumnya. Dengan Comprehensive Strategic Partnership, kita memiliki landasan kokoh untuk memperluas kolaborasi di berbagai bidang. Peran diaspora sangat penting dalam mendukung implementasi kemitraan strategis ini," ujar Dubes RI.
Dari perspektif yang lebih luas, dialog ini selaras dengan arah pembangunan nasional Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan diplomasi ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penguatan jejaring global Indonesia. Keterlibatan diaspora di Bay Area - yang berada di jantung ekosistem teknologi dunia - menjadi nilai strategis tersendiri.
Forum ini menunjukkan bagaimana diplomasi berbasis komunitas dapat menjadi katalis bagi pencapaian visi nasional, sekaligus relevan bagiperbincangan media nasional karena memperlihatkan hubungan langsung antara kebijakan luar negeri dan kontribusi nyata warga negara di luar negeri.







