Serangan Udara Rusia ke Ukraina Tewaskan 5 Orang, TK Hancur
kumparanNEWS November 18, 2025 03:01 AM
Serangan udara Rusia pada hari Senin (17/11) menewaskan lima orang dan menghancurkan sebuah taman kanak-kanak (TK) di Ukraina timur, kata pihak berwenang.
Rusia telah meningkatkan intensitas serangan drone dan rudal hariannya dalam beberapa bulan terakhir, menargetkan infrastruktur energi Ukraina dan menghantam sejumlah lokasi sipil menjelang musim dingin.
Salah satu serangan menyebabkan tiga orang tewas dan 13 terluka di area permukiman di Balakliya, sebuah kota garis depan di wilayah Kharkiv bagian timur laut. Mereka yang terluka termasuk empat orang anak.
Istri Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Ibu Negara Olena Zelenska, mengecam serangan tersebut.
"Agresor menghancurkan beberapa gedung apartemen dan sebuah taman kanak-kanak. Serangan tidak manusiawi yang tidak dapat dibenarkan," katanya di media sosial, dikutip dari AFP.
Perbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan istrinya Olena Zelenska berdoa saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Nathan Howard/Reuters
Foto-foto yang dipublikasikan oleh administrasi lokal menunjukkan sebuah blok apartemen era Soviet yang rusak sebagian dengan seluruh jendela kacanya hancur.
Serangan Rusia berikutnya menewaskan dua warga sipil lainnya di wilayah Dnipropetrovsk, kata gubernur setempat.
Sebuah kapal kargo gas berbendera Turki juga terbakar setelah drone Rusia menggempur kota Izmail di wilayah Odesa, Laut Hitam, menurut otoritas pelabuhan Ukraina.
Serangan itu terjadi sehari setelah Zelensky menandatangani kesepakatan dengan Yunani untuk mengimpor gas alam melalui pipa Trans-Balkan, yang melintasi Odesa.
Pada bulan Oktober, Moskow melancarkan rangkaian pengeboman terbesar terhadap fasilitas gas Ukraina sejak invasi 2022 dimulai, menghentikan 60 persen produksi sumber bahan bakar utama negara itu untuk kebutuhan pemanas..