TPA Darupono Kendal Overload, Paguyuban Peduli Lingkungan Ngadu ke DPRD 
raka f pujangga November 18, 2025 07:32 PM

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Paguyuban Peduli Lingkungan yang ikut andil dalam menata tumpukan sampah di TPA Darupono Kabupaten Kendal dilanda kerisauan.

Sampah di TPA Darupono yang beberapa bulan lalu mengalami overload, kini kembali terulang.

Tumpukan sampah hampir mendekati akses masuk TPA, sehingga membuat truk antre saat membawa muatan sampah masuk lokasi.

Sebagai upaya protes, perwakilan dari Paguyuban kemudian melakukan audiensi dengan DPRD dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selaku pemangku kebijakan.

Dalam audiensi itu, mereka ingin Pemkab Kendal turun tangan mengatasi permasalahan sampah di TPA Darupono.

"Intinya kita ingin TPA-nya lancar kembali, bisa bongkar sampah secara rapi dan armada bisa keluar masuk TPA tidak antre lagi," kata Sekretaris Paguyuban, Lilik Aristyani, Selasa (18/11/2025).

Lilik mengatakan, antrean masuk ke TPA dalam beberapa hari terakhir bisa mengular hingga jalan raya. 

Hal itu dikarenakan minimnya alat berat yang digunakan untuk penataan sampah di TPA dan membuat aktivitas pembongkaran terganggu.

"Kami minta hanya ingin sama-sama lancar, kalau bongkarnya lancar, angkut sampahnya juga lancar," tuturnya.

Dia menuturkan, dalam sehari hampir seratusan mobil pengangkut sampah masuk ke TPA.

Dengan kondisi TPA yang overload, aktivitas pembongkaran bisa memakan waktu hingga sore hari.

"Bongkar pagi pulangnya sore, yang penting kami juga ingin pembuangan di TPA kembali lancar," sambungnya.

Kepala DLH Kendal, Aris Irwanto mengakui keterbatasan alat berat menjadi kendala dalam penataan di TPA Darupono. 

Namun Aris memastikan jika kondisi itu telah diatasi dan perlahan membaik.

"Memang belum sepenuhnya, tapi sudah teratasi," ujarnya.

Aris menerangkan, saat ini terdapat total 4 alat berat yang tersedia di TPA Darupono dengan rincian 2 bulldozer dan 2 ekskavator. 

Namun dari keempat alat berat itu, hanya 1 yang bisa dioperasikan.

"Alat berat kami kemarin memang baru beli lagi 1 yang bulldozer. Hanya itu saja yang saat ini bisa digunakan, yang lainnya itu rusak," ungkapnya.

Dikatakannya, pihaknya dalam waktu dekat ini berbenah untuk memaksimalkan penataan sampah.

"Karena keluhannya itu juga ada di jalan yang licin ketika hujan, jadi armada susah masuk," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq mengatakan pihaknya akan segera melakukan rapat lintas sektoral untuk menyelesaikan masalah di TPA Darupono.

"Sampah harus diurai betul masalahnya. Nanti kita rapat koordinasi dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Karena ini kan terkait juga dengan infrastruktur, alat berat serta manajemen pengelolaan sampahnya seperti apa," tandasnya. (ags)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.