Mengenal Pengantin Pesanan, Wanita asal Sukabumi Jadi Korban Penipuan di China
Glery Lazuardi November 18, 2025 07:33 PM
Ringkasan Berita:
  • Reni Rahmawati (RR), WNI asal Sukabumi, menjadi korban penipuan bermodus pengantin pesanan di China.
  • RR dibujuk dengan tawaran pekerjaan dan penghasilan besar, namun setibanya di Fujian justru dinikahkan secara ilegal.
  • Modus pengantin pesanan merupakan bentuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terstruktur dan berbahaya.
  • RR menegaskan tidak mengalami kekerasan seksual maupun fisik selama di China, dan berterima kasih kepada pihak yang membantunya.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Sukabumi, Jawa Barat, Reni Rahmawati (RR) menjadi korban penipuan di China. Penipuan itu bermodus ‘Pengantin Pesanan’.

RR dibujuk dengan tawaran pekerjaan dan penghasilan besar, namun setibanya di China justru dinikahkan secara ilegal dengan seorang wiraswasta di Fujian.

Kronologi RR Jadi Korban Penipuan

Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan mengatakan RR dibujuk seseorang.

Pelaku membujuk RR dengan menawarkan pekerjaan dan menjanjikan penghasilan besar.

"Ini tipu muslihat para tersangka, sehingga Reni yang membutuhkan pekerjaan teperdaya mengikuti semua yang disampaikan hingga berangkat ke China," ungkapnya. 

Setelah tiba di China, RR diserahkan kepada seorang wiraswasta asal Yongcun, Quanzhou, Fujian.

"Ia dinikahi," kata Rudi.

Namun, pernikahan tersebut didasarkan pada penipuan.

"Mereka telah memperdaya dan sebagainya, sehingga teh Reni teperdaya untuk tawaran sebuah pekerjaan di China sana. Dan akhirnya dinikahi di sana, ya kalau di Indonesia ini ilegal," tambah Kapolda. 

Mengenal Pengantin Pesanan

Pengantin Pesanan adalah salah satu modus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Dalam modus pengantin pesanan, ekspolitasi terhadap korban kerap dilakukan secara maksimal, baik dalam aspek seksual maupun ekonomi.

Tidak hanya ekspolitasi terhadap korban, tetapi juga ada upaya melibatkan korban untuk merekrut korban lainnya dengan iming-iming hadiah atau keuntungan.

Hal ini menunjukkan kasus eksploitasi yang terjadi dalam TPPO merupakan kasus yang luar biasa dan berbahaya karena sudah terstruktur, masif, dan terorganisasi.

Penetapan Tersangka

Mengetahui modus operandi para tersangka, Polda Jabar bersama Pemerintah Provinsi Jabar, DP3AKB, Imigrasi, dan KJRI Guangzhou bergerak cepat untuk memulangkan RR.

"Alhamdulillah, teh Reni sudah bisa diamankan dan ditolong oleh KJRI di sana. Diproses untuk kembalinya dan diselesaikan masalah-masalah hukum yang tersisa di Guangzhou.

Karena telah menikah dengan orang sana secara resmi, ini harus diputuskan dan berhasil. Teh Reni sekarang telah jadi orang bebas, dan kami kepolisian langsung menjemput ke sana," ucapnya.

Rudi mengingatkan masyarakat agar tidak teperdaya oleh tawaran yang tidak jelas prosedur dan legalitasnya. 

"Ini yang perlu kita cegah. Kami sebagai aparat penegak hukum di Jawa Barat telah menetapkan dua tersangka dan sedang memproses tersangka-tersangka lainnya yang masih dalam pencarian kami," tegasnya.

Kapolda juga menduga fenomena yang dialami RR disebabkan oleh sulitnya mendapatkan pasangan di China.

"Kami melihat bahwa dari cerita ini ada suatu kemungkinan di China sana ada kehidupan yang sulit mendapatkan pasangan. Tidak mudah di negara sana dapat pasangan, sehingga salah satunya ada orang yang menawarkan jasa untuk mencari pasangan, ada agen-agennya," ujarnya.

Pengakuan RR 

Sementara itu, RR menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantunya.

"Terima kasih kepada Konjen yang telah membantu bahkan turun tangan langsung, terima kasih Bu Indah dari KJRI, terima kasih buat Kapolda, banyak terima kasih untuk semua," katanya.

RR menegaskan bahwa selama di China, ia tidak mengalami kekerasan seksual maupun fisik.

"Selama di sana tidak ada pelecehan seksual dan tidak ada kekerasan fisik. Terima kasih," ujarnya. 

Indah Mekawati, Konsuler KJRI menambahkan, sejak adanya pemberitaan terkait RR, pihaknya segera menghubungi kepolisian setempat di Guangzhou untuk memastikan keselamatan RR.

"Pada tanggal 10 Oktober, KJRI langsung turun ke Guangzhou, melakukan negosiasi dengan para keluarganya. Keluarga saudara TCC itu dilapisi oleh perwakilan pejabat dari kantor urusan luar negeri Guangzhou," jelas Indah.

Menurut Indah, proses negosiasi berlangsung alot karena RR telah menikah secara resmi di China.

"Jadi, secara umum di Cina, Reni adalah istri sah," katanya. Meskipun demikian, RR akhirnya berhasil lepas dan diceraikan, serta kini telah kembali ke Indonesia. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.