Keluhan Guru ASN Dinilai Sepihak, Bupati Pasuruan Tegaskan Resiko Pekerjaan Sejak Mendaftar CPNS
Deddy Humana November 19, 2025 12:32 AM
Ringkasan Berita:
  • Keluhan seorang guru ASN di Pasuruan menjadi viral di media sosial terkait jarak rumah dan sekolah yang harus ditempuh sejauh 100 KM setiap hari.
  • Bupati Pasuruan meluruskan unggahan yang disebutnya tidak sesuai fakta dan menyesatkan karena disampaikan sepihak.
  • Guru di SDN Mororejo II, Kecamatan Tosari itu mendaftar sebagai CPNS dan dinilai sudah memahami konsekuensi pekerjaannya.

 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo angkat bicara terkait viralnya unggahan dari seorang kreator konten, Cak Soleh yang menyoroti keluhan seorang ASN guru, Nur Aini, yang mengajar di SDN Mororejo II, Kecamatan Tosari.

Video tersebut menjadi perhatian publik dan memicu beragam respons dari masyarakat. Mas Rusdi menegaskan, pemerintah daerah perlu meluruskan informasi agar publik mendapatkan gambaran yang utuh terkait duduk perkara.

“Banyak pihak menghubungi saya soal konten itu. Karena itu izinkan kami memberikan penjelasan singkat,” ujar Mas Rusdi, Selasa (18/11/2025).

Menurutnya, Nur Aini merupakan ASN yang mendaftar sendiri pada formasi CPNS guru SDN Mororejo II. Dengan demikian, yang bersangkutan seharusnya memahami konsekuensi dan resiko penempatan, termasuk jarak rumah yang jauh dari lokasi sekolah.

“SDN Mororejo II memang kekurangan tenaga pengajar. Karena itu formasi CPNS ditempatkan di sana. Ini sudah menjadi konsekuensi profesinya,” jelas Mas Rusdi.

Kinerja Guru Menurun

Mas Rusdi juga menyampaikan, guru tersebut saat ini tengah menjalani sidang disiplin di lingkungan BKD Pasuruan. Catatan kinerjanya dinilai tidak memenuhi ekspektasi dalam dua tahun terakhir.

“Pada 2022 kinerjanya masih sesuai harapan. Namun pada 2023 dan 2024 berada di bawah ekspektasi. Proses sidang disiplin sedang berjalan,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Mas Rusdi mengajak Cak Sholeh serta pihak-pihak yang menyoroti isu ini untuk datang langsung ke Kabupaten Pasuruan agar mendapatkan informasi yang akurat dan tidak tersesat narasi sepihak.

“Ayo monggo ke Kabupaten Pasuruan. Kita berdiskusi baik-baik supaya panjenengan tahu siapa sebenarnya Nur Aini ini. Jangan sampai kena prank seperti yang lain, termasuk teman-teman di DPRD,” ujarnya.

Bupati menegaskan, pemda tetap berkomitmen menyelesaikan persoalan ASN secara objektif, sesuai aturan kepegawaian yang berlaku.

Sebelumnya, Nur Aini melapor ke Cak Sholeh terkait kondisi rumahnya yang jauh dari sekolah. Setiap harus menempuh jarak 100 KM agar bisa sampai ke sekolah.

Nur Aini, guru yang rumahnya Bangil ini berharap bisa dipindahkan dekat dengan rumahnya. Oleh Cak Sholeh, hal ini dibuat konten dan viral di media sosial. *****

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.