Baru Ambil Alih PSIS Semarang, Datu Nova Langsung Didesak Copot Pelatih usai Dipermalukan Persipura
M Zainal Arifin November 19, 2025 10:30 AM
Ringkasan Berita:
  • Usai PSIS dipermalukan Persipura 0–4 di Stadion Jatidiri, puluhan suporter menemui pemilik baru klub, Datu Nova Fatmawati, dan mendesak pergantian pelatih serta evaluasi total tim.
  • Suporter menilai jajaran pelatih gagal mengangkat performa PSIS yang kini terpuruk di dasar klasemen Grup Timur Pegadaian Championship 2025/2026.
  • Menanggapi desakan tersebut, Datu menegaskan akan melakukan perombakan besar-besaran mulai dari pemain, pelatih, hingga manajemen demi menyelamatkan PSIS.

 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puluhan suporter langsung menemui Datu Nova Fatmawati usai PSIS Semarang dipermalukan Persipura Jayapura di Stadion Jatidiri Semarang dengan skor 0-4, Selasa (18/11/2025) malam.

Kepada bos baru PSIS Semarang itu, suporter meminta agar pelatih Laskar Mahesa Jenar segera diganti.

Pergantian jajaran pelatih tersebut sebagai upaya pembenahan tim, yang saat ini terpuruk di dasar klasemen sementara Grup Timur Pegadaian Championship 2025/2026.

Alasan kuat pergantian jajaran kepelatihan tersebut karena suporter menilai gagal mengangkat performa tim.

"Ya salah satunya adalah mengganti pelatih sebagai langkah awal."

"Kami menilai pelatih saat ini gagal mengangkat performa tim," kata Ketua DPP Panser Biru, Kepareng.

Selain lini pelatih, para suporter juga meminta meninjau ulang para pemain.

Namun demikian hal ini masih menunggu hingga jendela bursa transfer dibuka pada Januari 2026.

Hal lain yang menjadi permintaan suporter yakni perombakan jajaran manajemen, hingga meminta tak ada lagi perkara terkait kriminalisasi kepada suporter karena menyampaikan kritik untuk klub kebanggaan.

"Kami ada beberapa pertanyaan yang memang tadi perlu kita sampaikan ke mereka karena beredar rumor-rumor yang agak miring juga," kata Wareng.

"Makanya kita langsung ketemu dengan manajemen baru dua kali, tadi malam (17/11) sama ini (18/11) tadi untuk menanyakan," ujarnya.

Dengan status sebagai pengendali saham mayoritas saat ini usai membeli saham pihak Yoyok Sukawi, suporter menegaskan perombakan pemain dan manajemen menjadi harga mati dengan target bertahan di kompetisi kasta kedua musim ini.

"Kita harapannya enggak mulu-mulu dengan posisi kita saat ini, dengan pemain ada sekarang ini, harapannya bisa bertahan di Liga 2 aja," harapnya.

Langkah Pertama Datu

Pengusaha asal Kota Semarang, Datu Nova Fatmawati, resmi mengambil alih saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang (PSIS), Senin (17/11/2025).

Hal itu ditandai dengan pertemuan investor baru dengan pemilik saham mayoritas PSIS.

Setelah resmi mengambil alih 74,2 persen saham PT MJS, investor baru PSIS, Datu Nova Fatmawati, langsung menegaskan langkah pertamanya sebagai pemilik baru klub kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut.

Sejalan dengan permintaan suporter, Datu akan melakukan perombakan besar-besaran di PSIS Semarang.

OWNER PSIS - Datu Nova Fatmawati, owner baru PSIS Semarang. Istri dari bos Persela Lamongan ini telah resmi mengakuisisi PSIS seusai mengambil alih saham mayoritas yang sebelumnya dipegang Yoyok Sukawi.
OWNER PSIS - Datu Nova Fatmawati, owner baru PSIS Semarang. Istri dari bos Persela Lamongan ini telah resmi mengakuisisi PSIS seusai mengambil alih saham mayoritas yang sebelumnya dipegang Yoyok Sukawi. (INSTAGRAM.COM/PSISOFFICIAL)

Datu menyampaikan, perombakan besar-besaran di tubuh tim, mulai dari pemain, pelatih, hingga manajemen menjadi perhatiannya.

Keputusan itu diambil karena kondisi PSIS yang ia nilai sedang berada di titik terendah dan membutuhkan langkah cepat untuk diselamatkan.

Datu mengatakan, misinya saat ini bukan hanya menjadi investor, tetapi juga meneruskan cinta mendiang ayahnya terhadap PSIS, sekaligus mengembalikan kejayaan klub kebanggaan Kota Semarang.

Ia menyebut, pembenahan itu akan dimulai setelah pengumuman akuisisi.

Seluruh elemen tim akan dievaluasi secara menyeluruh.

"Saya melihat kondisi PSIS sedang berada di bawah."

"Saya mencoba menyelamatkan PSIS agar kembali ke jalurnya,” kata Datu. 

“Misi saya yang paling dekat adalah membenahi tim, dari pemain, pelatih sampai manajemen," sambungnya.

Dia menargetkan, PSIS bertahan di kompetisi kasta kedua musim ini, dan musim depan diharapkan sudah bisa kembali bersaing di level tertinggi.

Saat ini PSIS berada di urutan dasar klasemen sementara Grup Timur Pegadaian Championship 2025/2026.

Posisi itu tak lepas dari performa buruk PSIS yang tidak pernah menang dalam 10 laga terakhir.

Bahkan, PSIS dipermalukan dengan skor 0-4 oleh Persipura Jayapura di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa (18/11/2025) malam.

Tentang Datu Nova Fatmawati

Pemilik baru PSIS Semarang, Datu Nova Fatmawati, merupakan pengusaha kelahiran Semarang.

Tak banyak informasi terkait Datu Nova, termasuk usahanya.

Namun, suaminya, Fariz Julinar Maurisal, merupakan owner Belikopi dan CEO Lyly Bakeri. 

Suami Datu juga merupakan bos klub peserta Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026, Persela Lamongan.

Persela saat ini berada satu grup dengan PSIS.

Di klasemen sementara, Persela di posisi keempat, sedangkan PSIS ke-10.

Yang menarik, alih tangan kepemilikan saham mayoritas PSIS Semarang ini ditandai juga dengan kosongnya nama manajer Laskar Joko Tingkir, yang sebelumnya diisi Datu Nova Fatmawati, seperti yang tercantum pada website resmi PT Liga Indonesia Baru.

Adapun suami Datu, Fariz, tetap berada di posisi sebagai Chief Executive Officer (CEO) dalam jajaran official tim Persela.

Yang tak kalah menarik, sepekan sebelumnya, Persela Lamongan kedatangan pelatih baru pengganti Aji Santoso.

Dia adalah Imran Nahumarury, mantan pelatih Malut United, yang sebelumnya juga pernah menangani PSIS.

PEMILIK BARU -  Datu Nova Fatmawati ditemani sang suami di Semarang, Senin (17/11/2025)
PEMILIK BARU - Datu Nova Fatmawati ditemani sang suami di Semarang, Senin (17/11/2025) (Tribun Jateng/Franciskus Ariel Saputra)

Pengambilalihan Saham PSIS

Juru bicara pengendali saham mayoritas PT MJS, Joni Kurnianto mengatakan, salah satu kunci di balik kesepakatan ini karena kedua belah pihak punya kecocokan dalam hal komunikasi.

Mulai dari tahap penjajakan, hingga proses negosiasi, dan sampai dengan kesepakatan penjualan saham mayoritas.

Adapun total saham PT MJS yang kini sah menjadi milik pihak Datu sebesar 74,2 persen.

Adapun sisanya masih dimiliki pemilik saham lain, seperti pihak Junianto dan investor lainnya.

"Alhamdulillah komunikasi kami berjalan dengan baik."

"Saat duduk berdua juga segala komunikasi berjalan dengan penuh chemistry,” kata Joni, pada Senin malam. 

“Kami yakin, Mbak Datu ini paham sepak bola sehingga bisa membawa PSIS Semarang bangkit," sambungnya.

Terlepas dari itu, Joni juga sempat menyinggung, bahwa sebelum akusisi oleh Datu Nova Fatmawati sempat ada calon investor baru lain yang akan juga mengakuisisi PSIS. 

Namun pada detik-detik terakhir, langkah itu batal karena tidak menemui kesepakatan.

"Kami mohon maaf apabila sempat menimbulkan kegaduhan."

"Selain belum ditemuinya kesepakatan juga belum ada koneksi yang baik antara kami," kata Joni.

"Seperti diketahui dalam mengelola klub sepak bola perlu adanya koneksi yang baik," sambungnya.

(Tribun Jateng/F Ariel Setiaputra)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.