Kronologi WNI Disiksa Majikan di Malaysia, Larikan Diri dari Lantai 29 hingga Diselamatkan Petugas Damkar
Siti M November 20, 2025 10:34 AM

Grid.ID - Kronologi WNI disiksa majikan di Malaysia gegerkan publik. WNI yang bekerja sebagai asisten rumah tangga itu bahkansampai mencoba melarikan diri dengan turun dari lantai 29.

Korban sendiri diketahui berasal dari Sumatera Barat. Dan telah bekerja di Malaysia sejak Februari 2025 sebagai tenaga kerja non-prosedural.

Kronologi WNI Disiksa Majikan di Malaysia

Usut punya usut, melansir dari Kompas.com, kasus penyiksaan itu terungkap pada Jumat (14/11/2025) lalu. Sebelumnya, korban bekerja sebagai asisten rumah tangga untuk menjaga anak kembar dari majikan yang merupakan pasangan suami dan istri asal Malaysia.

Sebelum disiksa sang majikan, hubungan korban dan pelaku mulai renggang pada awal Mei 2025. Yang bermula dari salah satu bayi kembar sempat tersedak saat minum susu.

Imbas dari kejadian itu, sang bayi sampai harus dirawat di ICU selama 2 bulan. Sejak saat itu, sang majikan mulai menyindir korban.

Kemudian pada sekitar bulan September 2025, sang majikan mulai melancarkan aksi kekerasan. Mulai dari memukul korban dengan alasan korban dianggap lambat saat bekerja dan tidak rapi hingga menyebabkan rumah berantakan.

Korban sendiri mengaku tidak sempat merapikan rumah karena harus bekerja menjaga dua anak kembar. Alhasil korban terus mendapat omelan dari sang majikan.

Bahkan memasuki bulan November, sang majikan sampai tega melakukan penganiayaan fisik. Mulai dari mencekik, menghantamkan kepala korban ke dinding, hingga memukul kepala korban memakai ponsel.

Tak berhenti sampai di situ, sang majikan juga tega menyiramkan air mendidih ke tubuh korban. Gegara hal itu, korban mengalami luka di bagian punggung dan lengan sebelah kanan, serta tidak diberikan kesempatan istirahat ataupun mengobati luka.

Dalam kondisi terluka fisik dan mental, korban dipaksa menyelesaikan pekerjaan rumah seperti menyeterika baju dan bersih-bersih hingga Jumat 14 November 2025, jam 4.30 pagi.
Majikan hanya memberi waktu 30 menit bagi korban untuk istirahat atau tidur, dan mengancam akan menyiram air panas lagi apabila korban tidak bangun pada jam 5.00 pagi.

Puncaknya, korban sempat mendengar percakapan dari majikan wanita yang meminta sang suami memanaskan air untuk disiram ke korban. Pasalnya, sang majikan mengaku sempat melihat melalui CCTV korban sempat tidur sejenak di dapur.

Sontak saja, hal itu membuat korban ketakutan dan diam-diam berusaha kabur dengan keluar melalui jendela. Dan bersembunyi di dekat mesin AC selasar luar kondominium lantai 29.

Setelahnya, keberadaan korban sempat dilihat petugas keamanan yang awalnya mengira korban berniat mengakhiri hidup dengan melompat dari ketinggian. Namun setelahnya korban
merosot turun melalui pipa bangunan ke tingkat 28.

Namun, karena jendela kamar tingkat 28 saat diketuk tidak ada jawaban maka korban kembali merosot turun ke tingkat 27. Sampai pada akhirnya, korban diselamatkan petugas pemadam kebakaran (damkar) dari jendela lantai 27.

Setelah mendapat perawatan, korban diantar petugas damkar ke pos polisi dan menunggu perwakilan dari KBRI datang. Kejadian kronologi WNI disiksa di Malaysia itu pun akhirnya terdengar oleh KBRI yang mengatakan kejadian itu adalah kekejaman di luar batas kemanusiaan.

"Kasusnya baru saja terjadi pada Jumat (14/11/2025) lalu. Ini kekejaman yang saya kira di luar batas kemanusiaan," tandas kata Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono dikutip dari Tribunnews.com.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.