Populer Sulut: Jadwal Mati Lampu Hari Ini, Harga Telur Ayam Naik, Cerita Seorang Penderita HIV/AIDS
Yeshinta Sumampouw November 21, 2025 07:30 AM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah berita dari Sulawesi Utara (Sulut) menarik perhatian pembaca pada Jumat (21/11/2025).

Mulai dari jadwal pemadaman listrik, harga telur ayam yang mulai mengalami kenaikan, hingga cerita seorang penderita HIV/AIDS.

Berikut rangkuman berita populer Sulut selengkapnya.

1. PLN akan Lakukan Pemadaman Listrik Jumat 21 November 2025, Ini Waktu dan Lokasinya

PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado menjadwalkan penghentian aliran listrik di sejumlah wilayah Minahasa Utara pada Jumat (21/11/2025).

Pemadaman dilakukan untuk pekerjaan pemeliharaan jaringan, mulai dari pemangkasan pohon hingga perbaikan konstruksi jaringan listrik tegangan menengah.

“Kami akan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan berupa pemangkasan atau penebangan pohon dan pemeliharaan atau perbaikan konstruksi jaringan listrik tegangan menengah,” tulis PLN UP3 Manado dalam keterangan resminya.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan jarak aman antara pohon dan jaringan listrik serta meningkatkan kualitas dan keandalan pasokan listrik.

Pemadaman dijadwalkan berlangsung pukul 10.00–15.30 Wita.

Wilayah terdampak pemadaman listrik di Minahasa Utara:
• Desa Suwaan
• Kolongan
• Kawangkoan
• Kuwil
• Kaleosan
• Sampiri
• Kalawat
• Kolongan Tetempangan
• Watutumouw

Baca selengkapnya

2. Harga Telur Ayam Naik, Warga Manado Mulai Tambah Stok di Rumah

Harga telur ayam di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara, mulai merangkak naik sejak awal pekan ini.

Seorang pedagang sembako, Agus, mengatakan harga telur naik sekitar Rp 5.000 per baki, dari Rp 55.000 kini menjadi Rp 60.000 per baki.

Menurut Agus, harga juga bergantung pada ukuran telur.

“Yang paling mahal sekarang bisa sampai Rp 70.000 per baki,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).

Ia memperkirakan harga telur masih berpotensi naik hingga akhir tahun, namun memastikan kenaikannya tidak akan terlalu tajam.

“Kemungkinan masih bisa naik, tapi tidak akan tembus Rp 100 ribu per baki,” katanya.

Kenaikan ini turut dirasakan pembeli, Nensi Wuisan. 

Ia mengaku sudah mengetahui adanya tren kenaikan karena rutin berbelanja ke pasar.

“Harga telur memang lagi naik, makanya saya mulai nyetok. Biasanya beli 1–2 baki dulu,” ujarnya.

Nensi mengatakan telur menjadi bahan penting di rumahnya, terutama menjelang perayaan Natal untuk membuat makanan seperti telur balado hingga berbagai jenis kue.

Baca selengkapnya

3. Cerita Seorang Penderita HIV AIDS di Sulut, Tetap Tegar Demi Anak meski Dijauhi Warga hingga Sahabat

Jumlah penderita HIV dan AIDS di Sulawesi Utara (Sulut) sejak 1997 hingga Agustus 2025 tercatat sebanyak 6.965 kasus.

Data tersebut dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Sulut.

Kota Manado menjadi daerah dengan kasus terbanyak, yakni 2.631 penderita, terdiri dari 1.314 kasus HIV dan 1.317 kasus AIDS.

Posisi kedua ditempati Kota Bitung dengan 1.077 kasus (617 HIV dan 460 AIDS), disusul Kabupaten Minahasa dengan 788 kasus yang terdiri dari 347 HIV dan 441 AIDS.

Dinas Kesehatan mencatat, sebagian penderita telah meninggal dunia maupun berpindah domisili. Angka tersebut merepresentasikan lokasi saat mereka pertama kali terdeteksi.

Di sisi lain, pengalaman pribadi para penderita mencerminkan beratnya beban sosial yang harus ditanggung. Seorang ibu rumah tangga mengungkapkan dirinya tertular HIV dari suami yang bekerja di kapal.

“Saya tahu kena HIV saat memeriksakan diri di sebuah rumah sakit di Manado,” ujarnya.

Ia mengaku sempat merasa hancur, namun berusaha tetap tegar demi anaknya. “Jika saya lemah, anak ini jadi apa,” ujarnya.

Sang ibu menuturkan, setelah divonis positif HIV, banyak perubahan terjadi dalam hidupnya. Teman-teman mulai menjauh, bahkan warga enggan hadir dalam ibadah yang digelar di rumahnya.

“Yang datang pun tidak mau makan kue,” katanya.

Baca selengkapnya

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.