Ketahuan Sembunyi di Kamar Kos, Pelaku Bunuh Guru SMPN 46 OKU lalu Sumpal Mulut Korban
Khistian Tauqid November 21, 2025 03:32 PM

TRIBUNBATAM.id - Misteri kematian guru PPPK SMPN 46 Ogan Komering Ulu bernama Syaidatul Fitriyah (27), akhirnya terungkap pada Jumat (21/11/2025) dini hari.

Wanita yang kerap disapa Fitri itu ternyata dibunuh oleh seorang pria berinisial RW alias Iwan (29) di kamar kosnya di Desa Suka Pindah, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada Rabu (19/11/2025) malam.

Pelaku Iwan diringkus oleh polisi di kediaman orang tuanya di Desa Munggu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, mengonfirmasi penangkapan pelaku pembunuhan guru SMPN 46 OKU yang ternyata masih bertetangga dengan korban.

AKBP Endro juga menjelaskan bahwa Tim Resmob yang dipimpin Kasat Reskrim dan Katim Resmob Aiptu Hefni Yansyah menyisir wilayah sebelum akhirnya menangkap pelaku sekitar pukul 02.00 WIB.

Terduga pelaku kini sedang menjalani proses pemeriksaan di Mapolres OKU. 

"Kita sempat gerebek di rumahnya namun pelaku sudah tak ada di sana. Pelaku ditangkap di Desa Munggu rumah orang tua pelaku," katanya.

AKBP Endro lantas membeberkan kronologi pembunuhan yang dilakukan pelaku Iwan.

Kejadian bermula saat pelaku dan istrinya yang tingga di rumah mertua mengalami ribut besar pada, Selasa (18/11/2025) pukul 22.00 WIB.

Pelaku yang risih dengan istrinya, lalu memilih keluar rumah dan mencari tempat bermalam di kosan korban yang berjarak sekitar 400 meter dari rumah.

Sebenarnya pelaku merupakan mantan penjaga kosan dan pernah tinggal di sana. 

Sehingga pelaku sangat paham dengan seluk beluk kosan tersebut.

"Pelaku kemudian bersembunyi salah satu kamar di kosan empat pintu tersebut," jelas Endro.

Tim Resmob Polres OKU menangkap terduga pelaku pembunuhan guru PPPK SMPN 46 OKU
PEMBUNUH GURU- Tim Resmob Polres Ogan Komering Ulu (OKU) berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan guru PPPK SMPN 46 OKU pada Jumat (21/11/2025) dini hari. Penangkapan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres OKU, Iptu Irawan Adi Candra SH.

Pelaku sempat tidur satu malam di kosan yang bersebelahan dengan kamar korban. Lalu keesokan harinya pada, Rbu (19/11/2025) ada orang suruh pemilik kosan untuk memeriksa kosan sehingga membuat pelaku panik dan bersembunyi di atas plafon.

Karena takut ketahuan, kemudian pelaku masuk ke dalam kamar korban. Betapa terkejutnya korban. Usai pulang mengajar sekira pukul 13.00 mendapati pelaku sedang berada di kosannya.

Korban pun sontak berteriak minta tolong dan berteriak maling. Merasa panik, lalu pelaku membekap korban. Pelaku mengikat tangan dan kaki pelaku lalu menyumpal mulut korban dengan hijab.

Lalu, pelaku keluar dari kosan korban sekitar pukul 15.00 dengan meninggalkan korban dengan kondisi disekap. Usai beraksi pelaku kabur membawa HP korban. 

"Sempat terjadi perkelahian di antara mereka. Pelaku kemudian mengikat korban dan meninggalkan korban di kosan dalam kondisi disekap," jelasnya.

Endro menambahkan pihaknya masih mendalami mengenai motif dari pelaku. Namun dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pelaku merupakan pengguna narkoba dan mencuri hp korban.

"Pelaku meninggalkan korban 2 jam dengan kondisi terikat. Saat ditinggalkan pelaku, korban ini belum diketahui masih dalam keadaan hidup atau sudah meninggal ini masih kita dalami," tegasnya.

Kronologi Penemuan Korban

Sebelumnya, korban Sayidatul Fitriyah (27), guru PPPK SMPN 46 OKU, ditemukan tewas di rumah kosnya di Desa Suka Pindah, KPR, pada Rabu malam (19/11/2025).

Kondisi korban sangat mengenaskan mulut diikat menggunakan jilbab, sementara kaki dan tangannya terikat.

Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Resta, bersama Zainuddin Abarsoh.

Mereka mendatangi kos korban karena sepeda motor milik Fitriyah masih terparkir di luar hingga malam hari, sesuatu yang tidak biasa dilakukan korban.

Saat masuk ke rumah kos, keduanya terkejut mendapati Fitriyah sudah tidak bernyawa. Mereka langsung melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian.

(TribunBatam.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.