Menpar: Wisatawan Kini Cari Pengalaman Autentik Berbasis Budaya Lokal
kumparanTRAVEL November 24, 2025 11:40 AM
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan tren wisata yang sedang diminati wisatawan. Menurutnya saat ini wisatawan lebih menyukai pengalaman yang dekat dengan budaya lokal.
Menurut dia, banyak wisatawan yang ingin menikmati pengalaman budaya lokal seperti menikmati desa wisata, aktivitas bersama warga lokal, dan pengalaman membuat kerajinan.
Selain itu, saat ini banyak wisatawan yang peduli lingkungan serta lebih memilih fasilitas dan layanan pariwisata yang menerapkan prinsip berkelanjutan.
Perbesar
Suasana kawasan wisata Telaga Surya yang terletak di Desa Menanga, Kabupaten Karangasem, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Wisata alam niche seperti wisata goa dan menyelam dengan standar keselamatan tinggi juga dinilai berpeluang menarik banyak wisatawan.
"Indonesia juga tentunya dikenal dengan kekayaan alamnya, menjadikan nature and adventure based tourism (pariwisata berbasis alam dan petualangan) sebagai salah satu dari tarik utama," katanya seperti dikutip Antara.
Menurut dia, wisata kuliner dan gastronomi juga menarik minat wisatawan untuk mengeksplorasi cita rasa makanan Indonesia.
Perbesar
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memberikan keterangan pers Wonderful Indonesia Gourmet (WIG) di Gedung Kemenpar Jakarta, Senin (22/9/2025). Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Kementerian Pariwisata telah menghadirkan Wonderful Indonesia Gourmet Book untuk mendukung pengembangan wisata kuliner dan gastronomi.
Sementara itu, layanan wisata kebugaran bisa menarik wisatawan yang menginginkan pengalaman kesehatan holistik berbasis alam dan tradisi.
"Seiring meningkatnya perhatian masyarakat terhadap kesehatan holistik, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengambil posisi yang kuat di segmen ini," kata Menteri Pariwisata.
Perbesar
Ilustrasi Desa Wisata Sade, Lombok. Foto: Farizun Amrod Saad/Shutterstock
Kementerian Pariwisata mengadakan acara Wonderful Indonesia Wellness di Solo dan DI Yogyakarta untuk mempromosikan layanan wisata kebugaran.
Menpar mengemukakan pula bahwa kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) serta tren bekerja dari mana saja (Work From Anywhere) mendatangkan peluang usaha penyediaan paket perjalanan wisata terpadu.
Masa Depan Sektor Pariwisata
Perbesar
Ilustrasi desa wisata di Bali. Foto: SantiPhotoSS/Shutterstock
Widiyanti mengatakan bahwa masa depan sektor pariwisata Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan keberlanjutan.
Dalam hal ini, ia menjelaskan, keberhasilan usaha pariwisata tidak hanya diukur dari jumlah kunjungan tetapi juga dari kualitas pengalaman wisatawan serta kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Dengan inovasi, strategi pengelolaan yang adaptif, serta kolaborasi lintas sektor, Widiyanti optimistis Indonesia bisa menjadi destinasi wisata unggulan dunia.
"Pariwisata Indonesia saat ini berada di titik strategis, tren global berpihak pada kita, dan arah kebijakan kita semakin jelas. Tahun mendatang akan menjadi momentum penting untuk mewujudkan pertumbuhan yang nyata," katanya.