Abu Dhabi (ANTARA) - Dewan Keamanan Siber Uni Emirat Arab (UEA) memperingatkan para pelancong yang mengisi daya perangkat mereka di stasiun pengisian daya umum yang tidak aman dapat berisiko mengekspos data pribadi mereka kepada peretas, demikian dilansir oleh Emirates News Agency (WAM) pada Minggu (23/11).
WAM mengutip pernyataan dewan tersebut yang mengatakan bahwa 79 persen pelancong yang menggunakan stasiun pengisian daya umum yang tidak terpercaya berisiko mengalami kebocoran data karena di beberapa stasiun itu kemungkinan terdapat perangkat lunak berbahaya atau sistem tersembunyi yang bisa memicu serangan "juice jacking".
Serangan itu memanfaatkan protokol transfer media atau gambar yang aktif secara otomatis ketika perangkat dihubungkan.
Dewan itu menuturkan mengabaikan langkah-langkah dasar keamanan siber dapat mengakibatkan pencurian data dan kata sandi, atau memungkinkan pemasangan malware pada ponsel tanpa sepengetahuan pengguna.
Menurut WAM, pihak dewan mencantumkan beberapa indikasi sebuah perangkat mungkin telah diretas, yakni baterai cepat habis, kinerja aplikasi melambat, sistem mengalami crash berulang, dan munculnya ikon atau pesan yang tidak dikenal pada layar.







