Ciamis (ANTARA) - Kepolisian Resor Ciamis mengalihkan arus lalu lintas kendaraan ke jalur alternatif selama penutupan jalur nasional Ciamis-Cirebon tepatnya di daerah Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat untuk menghindari bahaya bencana tanah longsor selama proses perbaikan selesai dikerjakan.

"Dari arah Cirebon, kita alihkan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ciamis AKP Iwan Sujarwo di Ciamis, Senin.

Ia menuturkan hujan yang mengguyur wilayah Ciamis telah menyebabkan beberapa kejadian bencana alam seperti tanah longsor di jalur nasional Ciamis-Cirebon tepatnya di Jembatan Cikaleho, Desa Buniseuri, Keamatan Cipaku.

Kondisi tanah longsor yang saat ini sedang proses perbaikan itu, kata dia, membuat jajarannya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberlakukan penutupan dan mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif.

Jalur yang dapat dilintasi kendaraan bermotor dari arah Cirebon yakni bisa melalui Hayawang, kemudian Cisaga, selanjutnya dari arah Banjar menuju Majalengka-Kuningan-Cirebon bisa melalui rute Cisaga, Rancah, dan Rajadesa, lalu dari arah Bandung bisa melalui rute Cihaurbeuti-Panumbangan-Panjalu-Kawali-Cikijing, Majalengka.

"Kemudian dari arah Ciamis sendiri kita alihkan ke Simpang 3 SPBU Baregbeg," katanya.

Ia menyampaikan selama pemberlakuan penutupan dan pengalihan jalur itu telah disiapkan sejumlah petugas gabungan untuk membantu memudahkan pengguna kendaraan melewati jalur alternatif tersebut.

"Kita juga memerintahkan anggota di sana, dipimpin Kanit Kamsel, kita gabungan sama rekan-rekan dari Dishub juga," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Ani Supiani membenarkan adanya longsoran tanah di jalan nasional, dan saat ini ditutup selama perbaikan dan pemasangan jembatan bailey dari Kementerian PU.

"Diperkirakan pemasangan jembatan bailey selama tiga hari dari tanggal 24 sampai dengan 26 November 2025," katanya.