Lubuk Basung (ANTARA) - Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 897/Singgalang dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0304/Agam membantu keluarga korban untuk pemakaman jenazah korban banjir bandang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Komandan Unit (Danunit) Intel Kodim 0304/Agam Letda czi Asmanto di Lubuk Basung, Senin, mengatakan anggota membantu keluarga korban mulai dari penggalian makam hingga membawa jenazah.

"Anggota yang terlibat dalam pemakaman ini sekitar puluhan orang," katanya.

Ia mengatakan jenazah korban dibawa anggota secara bergantian dari Padang Gadiah menuju Padang Landua, Jorong Kampuang Tangah Timur, Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan dengan jarak sekitar tiga kilometer.

Anggota TNI membawa jasad korban melewati medan yang sulit, antara lain kondisi lumpur tebal, melewati jembatan darurat yang dibuka masyarakat sekitar bersama TNI, setelah Sungai Batang Nanggang melebar dampak banjir bandang.

"Anggota cukup hati-hati melewati lumpur tersebut dan termasuk melewati jembatan darurat," katanya.

Selain pemakaman jenazah korban, anggota juga ikut mencari korban yang masih hilang dan menemukan dua mayat korban banjir bandang, Senin.

Setelah itu, membantu menyalurkan bantuan logistik kepada korban yang mengungsi.

Seorang keluarga korban, Ripnayeni, mengucapkan terima kasih kepada anggota TNI AD yang membantu penyelenggaraan pemakaman anggota keluarganya.

"Kami sebagai ahli waris mengucapkan terima kasih atas bantuan pemakaman dari awal sampai selesai," katanya.

Ia mengakui meminta bantuan ke TNI dalam pemakaman karena di Padang Landua, Jorong Kampuang Tangah Timur tidak ada keluarga laki-laki, karena sedang sakit dan di luar Sumbar.

Dengan kondisi itu, ia meminta bantuan ke posko TNI AD untuk memakamkan kakaknya atas nama Indrawati (61) dan proses pemakaman selesai pada pukul 19.00 WIB.

"Pemakaman hanya menggunakan penerangan sederhana," katanya

Ia menambahkan kakaknya menjadi korban banjir bandang melanda daerah itu, Kamis (27/11) sore.

Rumah korban berada tidak jauh dari Sungai Batang Nanggang dan sebelum kejadian, korban sempat diingatkan keluarga lainnya agar segera mengungsi ke lokasi lebih aman, karena curah hujan cukup tinggi.

Banjir bandang menyapu rumah korban, sehingga korban beserta suaminya atas nama Simon Oskarmon (63) menjadi korban terseret banjir bandang.

"Kakak saya ditemukan usai pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung memberitahukan ke saya, Senin. Lokasi korban ditemukan kami tidak mengetahui, karena hanya dapat informasi dari RSUD Lubuk Basung," katanya.

Di Jorong Kampung Tangah Barat, katanya, ada empat korban terseret banjir bandang. Sebanyak dua keluarganya dan tetangga, Siah (60) dan Sibuih (68).

"Tiga orang sudah ditemukan dan suami korban belum ditemukan sampai Senin ini," katanya.