Nagan Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mencatat 25.608 jiwa atau 8.258 kepala keluarga (KK) di daerah itu terdampak banjir bandang dan banjir luapan pada Rabu (26/11) hingga Kamis (27/11).
“Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa di masyarakat, namun dampak bencana alam ini sangat parah,” kata Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya Irfanda Rinaldi di Nagan Raya, Senin malam.
Sebaran warga terdampak bencana alam di antaranya Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang terdiri atas Desa Blang Puuk 755 jiwa/250 KK, Desa Blang Meurandeh 428 jiwa/141 KK, Babah Suak 429 jiwa/143 KK, Desa Kuta Teungoh 544 jiwa/180 KK.
Kecamatan Darul Makmur meliputi Desa Ujong Lamie 1.553 jiwa/517 KK, Desa Lamie 2.335/778 KK, Kuta Trieng 1.571 jiwa/523 KK, Geulanggang Gajah 584 jiwa/194 KK, Kayee Unoe 377 jiwa/125 KK, Desa Tuwi Buya 544 jiwa/180 KK, Suak Palembang 1.083 jiwa/361 KK, Alue Waki 2.504 jiwa/834 KK, serta Gunong Cut 1.427 jiwa/475 KK.
Kecamatan Tripa Makmur meliputi Desa Panton Pange 560 jiwa/136 KK, Ujong Krueng 453 jiwa/157 KK, Mon Dua 492 jiwa/155 KK, Neubok Yee PP 469 jiwa/153 KK, Neubok Yee PK 450 jiwa/137 KK, Desa Pasie Keubeu Dom 747 jiwa/289 Kk, Lueng Keubeu Jagat 1.590 jiwa/483 KK, Drien Tujoh 1.052 jiwa/389 KK, Babah Lueng 1.003 jiwa/302 KK, Kabu 1.258 jiwa/386 KK, Kuala Tripa 1.451 jiwa/389 KK.
Kecamatan Tadu Raya meliputi Desa Cot Mee 956 jiwa/397 KK, Cot Mue 595 jiwa/145 KK, serta Alue Siron 398 jiwa/109 KK.
Irfanda mengatakan dampak banjir bandang yang terjadi pada Rabu (26/11) hingga Kamis (27/11) itu, juga telah mengakibatkan terganggu aktivitas masyarakat karena infrastruktur berupa jalan dan jembatan rusak.
Hingga saat ini, Pemkab Nagan Raya masih terus berupaya melakukan pendataan terhadap kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana alam tersebut.







