Ringkasan Berita:
- Tiga remaja putri tertangkap mencuri ponsel milik jemaah salat di masjid di Surabaya, Jawa Timur.
- Ketiganya diikat dan disemprot air selama diinterogasi warga.
- Mereka anak jalanan yang sering berpindah-pindah tempat tinggal.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Tiga remaja putri kepergok mencuri ponsel milik jemaah salat di masjid, pada Senin (1/12/2025) pagi, di Jalan Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya, Jawa Timur.
Tiga gadis yang diduga anak jalanan tersebut diikat dan disemprot air memakai selang selama diinterogasi warga.
Video amatir yang merekam tiga remaja ini pun viral di media sosial.
Berdasarkan video amatir berdurasi 18 detik yang diunggah oleh akun Instagram (IG) @surabayakabarmetro, tampak tiga orang remaja perempuan duduk di gang.
Mereka bertiga tampak mengenakan sandal selop warna hitam dan putih.
Remaja yang duduk di sisi kiri tampan memakai kaus oblong warna hitam, bercelana pendek motif abu-abu.
Kemudian, remaja yang duduk di tengah tampak memakai kaus lengan panjang motif garis-garis horizontal warna hitam putih dan bercelana pendek warna hitam.
Sedangkan, remaja yang duduk di sisi kanan tampak berambut pendek warna merah, berpakaian kemeja lengan panjang warna hitam dan bercelana panjang jeans warna biru.
Tangan mereka diikat menjadi satu dengan tali rafia berwarna kuning.
Mereka diinterogasi di pinggir jalan tersebut sambil disemprot air.
Seorang warga yang menginterogasi sempat menanyakan asal para remaja tersebut. "Sampean arek endi? (kamu anak mana)"
Pertanyaan tersebut dijawab oleh salah satu remaja tersebut. "Arek Simo."
Ternyata, ada warga lain yang turut menginterogasi para remaja tersebut karena dipergoki mencuri barang milik jemaah masjid.
"Koen iki lak sek cilik se, kok iso tangan e dowo (kalian ini kan masih kecil, mengapa kok bisa mencuri)," tanya warga lain yang turut menginterogasi remaja tersebut.
Warga setempat, Sapuan (74), mengatakan, video interogasi tiga remaja itu terjadi di kawasan Jalan Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya, pada Senin (1/12/2025) pagi.
Ketiga remaja perempuan itu berusia belasan tahun setara pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Mereka sudah tidur di serambi masjid dekat ruas jalan tersebut sejak Minggu (30/11/2025) malam.
Sapuan menduga bahwa ketiga remaja tersebut anak jalanan atau anak punk yang berpindah-pindah tempat tinggal.
Warga di sekitar permukiman tidak ada yang mengenal ketiga remaja perempuan tersebut.
"Mereka 3 orang, tidur di masjid, mulai malam. Di masjid. Iya anak punk (anak jalanan)," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Lalu bagaimana ketiga remaja perempuan tersebut bisa ditangkap oleh warga. Menurut Sapuan, mereka diketahui kepergok oleh warga karena mengambil ponsel milik salah seorang jemaah yang sedang salat di masjid, sekitar pukul 08.00 WIB.
"Korbannya salat, mau kerja di Shopee, dia salah dulu, lalu HP-nya diambil mereka 3 orang," kata kakek enam cucu itu.
Ketiga orang remaja tersebut sempat diinterogasi oleh warga sebelum diserahkan ke pihak kelurahan untuk menunggu pihak kepolisian setempat.
Namun, sebelum itu, Sapuan mengungkapkan, ketiga remaja tersebut sempat diberikan makanan dan minuman oleh warga setelah diinterogasi.
"Saat ditangkap, mereka ditaruh di sini dulu. Mereka ditanyain, dikasih makan, dikasih minum, langsung orang sini telpon Pak Arif Polsek Benowo. Langsung mereka dibawa ke balai desa," pungkasnya. (*)