Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Kota Jakarta Utara merupakan wilayah dengan aktivitas ekonomi terbesar di Jakarta, sehingga pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 harus berjalan dengan baik dan gambaran ekonomi di daerah setempat harus terpotret sempurna.

“Jakarta Utara memiliki kawasan industri, kawasan berikat, pergudangan, logistik hingga pusat perdagangan strategis,” kata Kepala BPS Jakut Favten Ari Pujiastuti ​​​​​​​saat "Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026" di Jakarta, Selasa.

BPS akan melakukan Sensus Ekonomi pada 2026. Saat ini, kata dia, pihaknya melakukan sosialisasi untuk mempersiapkan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 yang akan digelar secara nasional, mencakup seluruh pelaku usaha dari skala mikro hingga perusahaan besar.

“Sensus Ekonomi 2026 menjadi sangat penting agar struktur ekonomi kita tergambar dengan benar,” kata Ari.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pendataan menyeluruh, termasuk ke usaha mikro yang berada di kawasan-kawasan perdagangan dan industri.

Dia berharap kerja sama para pengelola kawasan, asosiasi usaha, dan pemerintah daerah agar pendataan berjalan akurat.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan bapak-ibu sangat penting, terutama dalam memberikan data direktori usaha dan perizinan kawasan. Ini untuk memastikan tidak ada satu pun unit usaha yang terlewat,” paparnya.

Dia mencontohkan kesalahan kecil dalam jumlah unit usaha dapat mengubah gambaran ekonomi Jakarta Utara. “Tidak mungkin jumlah pedagang di mal besar lebih sedikit daripada di pasar tradisional. Karena itu, data harus akurat agar tidak menimbulkan kesalahan dalam penghitungan kinerja ekonomi,” kata dia.

Ari juga berharap sosialisasi ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan Sensus Ekonomi hanya akan berhasil melalui kerja sama semua pihak.

“Kami berharap kegiatan ini membuka jalan kolaborasi yang lebih kuat antara BPS, Pemkot Jakarta Utara, dan seluruh pengelola kawasan industri,” kata dia

Sementara, Sekretaris Kota Jakarta Utara Fredy Setiawan mengatakan bahwa Sensus Ekonomi 2026 merupakan kegiatan statistik besar yang sangat menentukan arah pembangunan ekonomi nasional maupun daerah.

“Sensus Ekonomi 2026 memotret kondisi ekonomi secara menyeluruh. Data ini sangat penting sebagai dasar penyusunan kebijakan pemerintah agar tepat sasaran dan berkelanjutan,” kata dia.