Trauma Tragedi Pembantaian Istri dan Anak Polisi di Nganjuk, Penghuni Kos Pilih Hengkang
Khistian Tauqid December 02, 2025 03:32 PM

TRIBUNBATAM.id - Pembantaian ibu dan anak di kos, Jalan Monginsidi, Kelurahan Payaman, Kabupaten Nganjuk pada Selasa (25/11/2025), ternyata bedampak pada penghuni kamar lainnya.

Seperti diketahui, tiga anggota keluarga polisi yaitu  Elvy Nurhayati (41), Ellinda Jelsa Ika Eldianti (22), dan ED (18) diserang membabi buta oleh pelaku berinsiail DS (30).

Elvy dan Ellinda ditemukan meninggal dunia, sedangkan ED mengalami luka parah hingga kritis di rumah sakit Bhayangkara, Nganjuk.

Tetangga kos korban bahkan ketakutan setelah sempat diancam oleh pelaku DS.

Akibat insiden maut tersebut satu-persatu penyewa kos hengkang dan sebagian memilih mengungsi karena trauma.

Kondisi indekos kawasan Jalan Mongonsidi, Kelurahan Payaman, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, kini sepi tanpa ada tanda-tanda kehidupan.

Penghuni kos yang biasanya lalu lalang, kini tidak lagi berada di tempat kejadian perkara (TK) tersebut.

Seorang penghuni kos mengaku masih trauma dan memutuskan mengungsi di rumah rekan sampai waktu yang belum ditentukan. 

Ia menumpang di tempat kawannya terutama tatkala malam tiba.

"Saya masih belum pindah dari kos. Tapi saya sudah jarang menempatinya. Terlebih kalau malam, saya tidak tidur di kos itu," katanya kepada Tribun Jatim Network, Senin (1/12/2025). 

Kejadian pembunuhan di kos beberapa hari lalu membuat dirinya terguncang. 

Dia takut hal-hal buruk turut terjadi kepadanya. 

"Sampai sekarang, saya trauma dan takut," ungkapnya. 

Ia menyebut, sehari setelah peristiwa memilukan berlangsung, sejumlah penghuni kos angkat kaki. Sebelumnya, seluruh kamar terisi. Berjalannya waktu menjadi kosong. 

Total kamar kos di situ berjumlah tujuh kamar. Desain bangunannya, berderet memanjang. Tiap ruang kos berukuran sekira 3x6 meter, berisi satu kamar, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. 

Kejadian pembunuhan terjadi di kamar kos nomor dua.

"Penghuni pada pindah semua. Habis kejadian itu, sepengetahuan saya, ada dua penghuni langsung pindahan. Kemudian diikuti penghuni-penghuni lain. Barang-barang milik mereka diangkut bertahap," sebutnya. 

Tragedi Berdarah di Kamar Nomor Dua

Diberitakan sebelumnya, peistiwa pembunuhan terjadi di sebuah kamar indekos di Jalan Monginsidi, Kelurahan Payaman, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Selasa (25/11/2025) pukul 23.30 WIB. 

Dalam insiden tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia dan satu luka kritis. 

Bukan hanya itu, pelaku turut membakar kamar kos yang ditinggali korban. 

Korban dalam peristiwa ini, Elvy Nurhayati (41), Ellinda Jelsa Ika Eldianti (22), dan ED (18) warga Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. 

Para korban merupakan satu keluarga, ibu dan anak.

Selain itu, korban juga diketahui sebagai istri dan anak anggota Polsek Kertosono. 

Elvy Nurhayati dan Ellinda Jelsa Ika Eldianti ditemukan meninggal dunia di lokasi. 

Sedangkan, ED kritis dan dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk. 

Aksi bengis tersebut dilancarkan pria berinisial DS (30) di kamar kos yang ditinggali korban. 

Korban ditikam pelaku menggunakan sebilah pisau. 

Kala tindakan keji itu dilakukan pelaku, tetangga kos mendengar jeritan minta tolong dan kesakitan ketiga korban. 

Bahkan, pelaku sempat menodongkan pisau ke pada dua tetangga kos. Pelaku meminta dua penghuni kos itu tak ikut campur dan lekas kembali masuk kamar. 

Di samping itu, pelaku juga menyiram bahan bakar ke perabotan kamar kos dan menyulut api. 

Api pun berkobar, melumat kasur, bantal, dan sofa yang ada dalam kamar kos korban. Setelahnya, pelaku kabur. 

DS telah diringkus polisi di kediamannya di Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Rabu (26/11/2025) pukul 01.30 WIB. 

Saat mengamankan pelaku, polisi turut menyita barang bukti, mobil Daihatsu Sigra, sandal, kaus, celana pendek, dan pisau. 

Petugas kepolisian masih mendalami kasus ini guna mengungkap motif secara rinci dan hubungan antara pelaku dengan para korban. 

Namun, dari hasil pemeriksaan awal, motif sementara pelaku melakukan aksinya mengarah pada rasa sakit hati.

(TribunBatam.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.