BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kemeriahan puncak Hari Jadi Ke-75 Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) diisi dengan berbagai hiburan dan pergelaran.

Dari seni musik, Madihin, atraksi Karate, bercerita Bahasa Banjar, hingga Tari Kolosal Maharu Dodol Kandangan yang menjadi salah satu identitas daerah Bumi Rakat Mufakat ini tampil memukau tamu undangan, Selasa (2/12/2025).

Tarian melibatkan muda-mudi HSS ini, menjadi salah satu pergelaran yang membuat tamu undangan Puncak Harjad Ke-75 Kabupaten HSS di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan tertarik menyaksikan sambil mendokumentasikan dengan gadget mereka.

Setiap gerak dan properti yang digunakan telah menggambarkan, bagaimana sebuah proses pembuatan Dodol Kandangan tersebut. 

Tarian Kolosal tersebut digarap oleh penata tari Sanggar Seni Karamunting bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) HSS.

Ketua Sanggar Seni Karamunting HSS, Rahmat Saleh menjelaskan, total keseluruhan yang terlibat sebanyak 100 orang, terdiri 80 penari laki-laki dan perempuan dan 20 orang pemusik.

Tari Kolosal Maharu Kandangan dipersembahkan saat Harjad Ke-75 HSS tidak terlepas dari, Dodol Kandangan sebagai identitas atau ciri khas di HSS.

Rahmat Saleh atau akrab disapa Ancol mengutarakan sedikit sinopsis dari Tarian Kolosal Maharu Dodol Kandangan tersebut. Dimana kata maharu, adalah sebuah proses mengaduk yang mana sebuah proses penting dalam pembuatan dodol tersebut.

“Tentunya ini menjadi tantangan pula bagi penggarap tari, penata musik, penata tari dan lainnya, untuk dapat menghadirkan estetika gerak dalam bentuk pembuatan dodol atau pekerjaan dari kuliner tersebut. Sehingga kita hadirkan di momentum Harjad HSS,” katanya.

Dijelaskannya, persiapan dan penggarapan tari memakan waktu satu setengah bulan.

“Kita bersyukur tadi penampilan berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir,” terangnya.

Di akhir penampilan, para penari menyerahkan Dodol Kandangan yang telah siap untuk disantap bagi tamu undangan di Harjad Ke-75 Kabupaten HSS. (Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)