TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kesiapan layanan dan keamanan perjalanan menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Manajemen KAI melakukan inspeksi langsung kondisi jalur di seluruh Pulau Jawa, termasuk wilayah selatan, untuk memastikan perjalanan penumpang berjalan aman dan lancar.
Wakil Direktur Utama PT KAI, Dody Budiawan, mengatakan inspeksi dilakukan dengan membagi tim menjadi dua jalur, yakni utara dan selatan.
Ia memimpin langsung pengecekan ke jalur selatan, sementara Direktur Utama bertugas pada jalur utara bersama jajaran direksi.
"Di Nataru atau Hari Raya Idul Fitri, kita selalu melakukan yang namanya inspeksi, inspeksi track kita, jalur kita di seluruh Pulau Jawa ini.
Jadi kita bagi dua, di utara dan di selatan.
Kita ini ke bagian yang selatan. Dirut kami di utara dengan beberapa direksi dan lain-lain," ujar Dody kepada Tribunbanyumas.com di Stasiun Daop 5 Purwokerto, Selasa (2/12/2025).
Dalam kegiatan itu, rombongan turut didampingi perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, yakni Direktur Prasarana, serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang turut memantau aspek keselamatan.
Menurut Dody, pengecekan dilakukan untuk memastikan hasil perbaikan dan pemeliharaan yang selama ini dikerjakan seluruh jajaran di masing-masing daerah operasi (daop) benar-benar siap menghadapi lonjakan penumpang Nataru.
"Selama ini kan teman-teman kita, rekan-rekan kereta api di daop-daop ini melakukan perbaikan, maintenance untuk persiapan biar Nataru ini bisa lancar.
Sesuai dengan tujuannya, aman, selamat, yang menikmati Nataru ini bisa sesuai dengan tujuannya," ungkapnya.
Pengecekan dilakukan mulai dari kondisi trek, kemungkinan titik goyangan, hingga fasilitas pelayanan di setiap unit kerja yang akan melayani arus kunjungan besar dari kota-kota besar.
"Bagaimana pelayanan-pelayanan kita di daerah operasi ini, yang kita sudah tingkatkan, sudah kita buat semakin baik, dan bagaimana juga kesiapan para personel.
Yang kita tuntut mereka bisa melayani dengan lebih baik lagi," lanjutnya.
KAI juga menyoroti jalur-jalur rawan bencana, terutama melihat fenomena cuaca ekstrem dan kejadian longsor besar yang sempat terjadi di Sumatera.
"Kita punya itu peta daerah rawan, rawan longsor atau banjir.
Kita sudah lakukan persiapannya, mudah-mudahan bisa menghindari hal-hal tersebut," jelasnya.
Untuk mencegah risiko longsor, jalur rawan telah dipasang trucuk, serta didirikan pos pantauan khusus.
KAI menambah 1.189 personel penjaga, meliputi: 659 petugas penjaga perlintasan,
196 petugas pantauan khusus, 334 petugas pemeriksaan tambahan.
"Di lokasi itu ada pos-pos yang kita buat, lokasi yang rawan dan sangat rawan, istilahnya pemantauan khusus.
Kita taruh orang di situ 24 jam, jadi apabila curah hujan tinggi, kita pantau kondisi sungainya terhadap track kita.
Mudah-mudahan bisa lebih awal tahu kalau mau terjadi sesuatu," ungkapnya.
Tingginya minat perjalanan Nataru turut diantisipasi dengan penambahan armada dan promo tiket.
KAI memprediksi 3,8 juta penumpang nasional, naik 3 persen dari tahun lalu.
Sebanyak 54 kereta tambahan disiapkan setiap hari untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, KAI memberikan diskon 30 persen untuk kelas ekonomi komersial sebanyak 1,5 juta kursi.
"Silakan beli sekarang ya, monggo.
Nanti jangan sampai kehabisan," tutupnya. (jti)