Jakarta (ANTARA) - Akademisi sekaligus Guru Besar Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Iman Santoso menilai pemeriksaan pohon di Jakarta tertinggal dari Singapura.

"Negara-negara maju seperti Singapura telah melaksanakan pemeriksaan rutin pohon dengan pengawasan publik, sementara Jakarta masih tertinggal," kata Iman di Jakarta, Selasa.

Iman mengatakan pemerintah daerah harus memikul tanggung jawab penuh dan tidak dapat dialihkan dalam memastikan setiap pohon di ruang publik berada dalam kondisi aman.

Sehingga, lanjut dia, apabila terjadi pohon tumbang yang menelan korban, hal itu menegaskan adanya kegagalan pemerintah dalam menjalankan kewajiban fundamentalnya untuk melindungi keselamatan warga dan memenuhi standar pemeliharaan yang telah ditetapkan oleh regulasi.

"Perawatan pohon tidak hanya soal teknis dan prosedural. Teori manajemen risiko menjelaskan bahwa untuk mengurangi potensi risiko terkait pohon tumbang, diperlukan identifikasi dan mitigasi risiko secara sistematis," ucapnya.

Salah satu aspek penting yang harus dipertimbangkan adalah sistem pengawasan pohon yang lebih terstruktur dengan melibatkan pemantauan dari tingkat kelurahan hingga provinsi.

Maka itu, perlu adanya evaluasi dan perbaiki sistem perawatan pohon dengan pemeriksaan berkala.

"Pemerintah juga perlu memberikan edukasi kepada publik mengenai pentingnya pengawasan pohon dan cara melaporkan pohon berisiko," ucapnya.

Diharapkan, jika pemerintah daerah dapat mengimplementasikan langkah-langkah tersebut, pohon di Jakarta tidak lagi menjadi ancaman, tetapi tetap memberikan manfaat besar bagi warganya.

Pada akhir Oktober 2025, terjadi dua insiden pohon tumbang di Jakarta yang menimbulkan korban jiwa.

Satu orang meninggal akibat tertimpa pohon di Jalan Dharmawangsa Raya dan satu orang lainnya di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Kedua peristiwa itu disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta telah memangkas sebanyak 62.161 pohon untuk mengantisipasi tumbang saat hujan lebat disertai angin kencang hingga November 2025.