Jakarta (ANTARA) - Warga terdampak relokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo 2 berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dapat memberikan pelatihan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kepada mereka agar memiliki sumber penghasilan.
"Usia warga di sini kebanyakan sudah di atas 40 tahun, banyak yang lansia (lanjut usia). Tidak semua bisa ikut pelatihan satpam atau sopir, karena itu UMKM ini yang paling kami butuhkan," kata Ketua Paguyuban TPU Menteng Pulo 2, Ronal Patty kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Ronal mengatakan warga yang direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Jagakarsa sebagian besar bekerja secara informal sebagai penyapu dan pembersih makam keluarga yang berziarah.
Dia menilai pekerjaan itu tidak bersifat tetap dan bergantung pada pemberian sukarela dari para peziarah.
Maka itu, dia berharap pemerintah mampu memberikan pelatihan kerja yang sesuai dengan faktor usia dan kemampuan fisik.
“Pekerjaan kami dulu tidak pasti. Kadang dibayar, kadang tidak. Karena itu, setelah pindah ke rusun, pelatihan-pelatihan kerja sangat kami butuhkan,” ucapnya.
Sementara, warga bernama Onah juga menaruh harapan pada pelatihan kerja yang dijanjikan pemerintah.
“Kalau pelatihan masak ada, ya Ibu mau. Tapi kalau suruh Bapak kerja jadi supir, tidak bisa. Bapak tak punya ijazah, kerjanya cuma di makam dari dulu,” ucap Onah.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mencatat sebanyak 105 kepala keluarga (KK) yang tinggal di TPU Menteng Pulo 2, Tebet, setuju untuk relokasi ke Rusun Jagakarsa.
Pihaknya juga menggratiskan sewa Rusun Jagakarsa bagi warga yang mau direlokasi dari tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2, Tebet selama tiga bulan.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI akan menambah 1.300 petak makam di tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2, Tebet, Jakarta Selatan usai seluruh warga direlokasi ke rumah susun (rusun).
Pemindahan warga yang menghuni lahan TPU Menteng Pulo adalah kebijakan Gubernur DKI Jakarta agar warga bisa memperoleh tempat tinggal yang lebih layak dan lebih sehat.







