Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat menyusun proposal permohonan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana pasca-kunjungan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (1/12).
"Proposal ini nantinya akan kita sampaikan ke kementerian dan lembaga terkait untuk ditindaklanjuti serta menjadi program dan kegiatan mereka,” kata Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis di Parik Malintang, Selasa.
Ia mengatakan saat kunjungan Presiden ke Padang Pariaman dirinya telah melaporkan secara langsung terkait kebencanaan dan dampaknya di daerah itu.
"Pada saat itu Bapak Presiden menepuk pundak saya seraya berkata "In syaa Allah, sabar. Kita bangun kembali",” katanya.
Oleh karena itu, guna menindaklanjuti kunjungan Presiden tersebut dirinya bersama organisasi perangkat daerah terkait telah melaksanakan rapat pada Senin malam (1/12) atau beberapa jam setelah kunjungan Presiden untuk menyusun proposal permohonan bantuan.
Ia menyampaikan proposal tersebut akan disusun secara sistematis, lengkap, dan mudah dipahami, serta melampirkan dokumen perencanaan teknis untuk seluruh infrastruktur yang akan dibangun kembali.
Selain itu, lanjutnya kebutuhan warga kehilangan rumah dan sumber penghidupannya juga wajib diinventarisasi secara detail dalam proposal tersebut.
John menegaskan komitmennya untuk memulihkan wilayah yang terdampak bencana dan memastikan masyarakat kembali memiliki akses terhadap infrastruktur dasar serta sumber penghidupan.
Sekretaris Daerah Padang Pariaman, Rudi Repenaldy Rilis merincikan data sementara kerusakan infrastruktur akibat banjir dan longsor yang melanda itu, yaitu jembatan rusak sebanyak 17 unit yang 4 unit diantaranya putus, dan jalan rusak 16 ruas yang empat ruas di antaranya terban.
Kemudian irigasi rusak sebanyak 24 unit, sekolah rusak 5 unit, sembilan unit rumah ibadah rusak, 47 unit rumah warga rusak, 34 unit rumah hanyut dibawa banjir,
Selanjutnya, lahan pertanian yang terdampak yaitu lahan sawah 393,5 hektare dan jagung 116,25 hektare, serta 25 kelompok usaha perikanan terdampak karena tambaknya jebol dan terendam.







