Solok (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sumbar berkomitmen untuk membantu sepenuhnya proses rehabilitasi dan rekonstruksi usai bencana banjir yang melanda di sejumlah daerah di Kabupaten Solok.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Solok, Selasa menegaskan komitmen pemerintah Provinsi Sumbar untuk membantu penuh proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Kabupaten Solok.

“Kita akan bangun kembali rumah warga yang terdampak, kita pulihkan infrastruktur yang rusak. Pemprov juga akan mengupayakan dukungan pendanaan dari pemerintah pusat,” ucapnya.

Di samping itu, Wakil Bupati Solok Candra, mengapresiasi atas kehadiran dan dukungan gubernur serta seluruh jajaran Forkopimda.

“Terima kasih atas kunjungan Pak Gubernur, dan terima kasih kepada Dandim, Kapolres Arosuka, Kapolresta Solok, Ketua DPRD, para anggota DPRD, serta seluruh OPD. Penanganan bencana berjalan baik karena kolaborasi dan gotong royong seluruh unsur,” ujar Wabup.

Ia menambahkan bahwa kondisi APBD Kabupaten Solok saat ini sangat terbatas akibat pemangkasan anggaran, sehingga dukungan provinsi dan pemerintah pusat menjadi sangat penting untuk proses pemulihan.

“Kabupaten Solok tidak mungkin mampu menanggung sendiri kebutuhan rehab-rekon. Kami butuh dukungan provinsi dan juga pusat,” katanya.

Gubernur Sumbar melakukan meninjau langsung lokasi-lokasi yang terdampak banjir dan longsor.

Kunjungan dimulai dari posko utama penanggulangan bencana Kabupaten Solok di Kompleks Islamic Center Koto Baru.

Gubernur kemudian melanjutkan peninjauan ke sejumlah titik terdampak paling parah, yakni Saniang Baka, Muaro Pingai, dan Paninggahan.

Dalam peninjauan itu, Mahyeldi memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh unsur yang terlibat, mulai dari Pemkab Solok, Forkopimda, hingga Balai Wilayah Sungai V yang ikut berkontribusi membuka akses jalan di Saniang Baka.

“Terima kasih kepada seluruh pihak. Berkat kolaborasi antara BWS V, Pemkab Solok, dan Forkopimda, akses jalan yang sebelumnya terputus kini telah tersambung kembali hingga ke Kecamatan Junjung Sirih,” ujar gubernur.

Normalisasi aliran sungai dan pembukaan jalur darurat menjadi prioritas di lokasi tersebut, mengingat terputusnya jalur utama sempat mengisolasi sejumlah wilayah.

Salah satu hal yang mendapat perhatian Gubernur adalah gerakan solidaritas dari Ikatan Warga Saniang Baka (IWS). Hingga hari kunjungan, IWS telah berhasil mengumpulkan donasi sekitar Rp 500 juta untuk membantu warga terdampak.

“Ini luar biasa. Solidaritas masyarakat menjadi kekuatan terbesar dalam pemulihan. Semoga ini menambah energi dan semangat warga yang terdampak,” kata Gubernur.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga keseimbangan alam demi mencegah bencana serupa di masa mendatang.

Gubernur bersama rombongan juga meninjau sejumlah titik terparah, termasuk daerah yang mengalami longsor besar, aliran sungai yang berubah jalur, serta pemukiman warga yang rusak berat.

Dalam agenda tersebut, Gubernur turut menyerahkan berbagai bantuan untuk meringankan beban warga terdampak.

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas lembaga dan mempercepat pemulihan Kabupaten Solok pasca bencana hidrometeorologi.