Kami berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, pasokan gas elpiji dapat segera teratasi sepenuhnya.
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama Pertamina Peduli menyediakan pasokan logistik dapur umum di posko Pertamina Peduli serta membangun instalasi penyaringan air bersih bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.
General Manager PGN Regional Sumatera Andi Sangga mengatakan dukungan logistik dapur umum menjadi prioritas utama karena kebutuhan akan makanan masih menjadi tantangan terbesar di posko-posko pengungsian.
Bantuan tersebut, menurut dia, berlokasi di kawasan kilang minyak Refinery Unit (RU) Pertamina di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
"Dalam situasi bencana, makanan siap saji menjadi sumber energi bagi masyarakat untuk segera pulih, untuk itu kami berusaha memenuhi kebutuhan tersebut secepat mungkin,” kata Andi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Senior Supervisor RU II Area Pangkalan Brandan Raden Cepih Herdanu Nugraha menambahkan Pertamina memastikan dapur umum ini dapat beroperasi setiap hari, agar masyarakat terdampak memiliki akses terhadap makanan bergizi, aman dan higienis secara konsisten.
Dia menjelaskan pengelolaan posko dilakukan oleh tim gabungan dari Pertamina Group, relawan, dan unsur masyarakat setempat. Ditargetkan dapur umum ini bisa menyiapkan 2.000 porsi makanan per hari.
"Proses memasak pun dilakukan secara terpusat untuk menjaga standar kebersihan serta memudahkan distribusi," ujarnya.
Selain dapur umum, PGN juga membantu menyiapkan instalasi filter air darurat untuk membantu pemenuhan kebutuhan air bersih karena Water Treatment Plant milik RU II Area P Brandan masih dalam proses perbaikan akibat mesin terendam banjir saat bencana melanda area plant.
Selama ini, masyarakat mengandalkan fasilitas air bersih dari RU Brandan melalui tangki Damkar yang semakin terbatas akibat tingginya permintaan pasca bencana.
Instalasi ini menggunakan kombinasi sistem penyaringan modern untuk mengubah air dari sumber lokal menjadi air layak konsumsi dan siap minum.
Teknologi yang digunakan meliputi sediment filter, carbon filter, water softener, reverse osmosis (RO) dan pompa booster untuk menjaga tekanan agar seluruh proses berjalan optimal.
Dengan teknologi tersebut, air dapat langsung digunakan untuk memasak, minum, serta kebutuhan dasar pengungsi dan relawan di lapangan.
"Instalasi sudah berjalan dan akan terus dimonitor efektifitas pasokan dan realibilitas teknis mesin, kami berharap nantinya warga Brandan sekitarnya dapat mengambil air bersih ke sini untuk kebutuhan selama masa darurat," ujar Division Head CSR PGN Krisdyan Widagdo Adhi.
Dukungan tersebut merupakan bentuk kepedulian PGN dalam memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi selama masa tanggap darurat.
"Kami memastikan dukungan yang diberikan mampu menjangkau kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari makanan siap saji hingga suplai air bersih," katanya lagi.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pertamina Group, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat untuk menyesuaikan bantuan sesuai kondisi di lapangan.
"Bantuan yang dilakukan oleh PGN maupun pihak-pihak lain yang peduli, dapat mempercepat pemulihan dan rasa aman bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera," ujar Krisdyan Widagdo.







