Nicole Sunshine Kosasih Pelajar SMP Raih Juara 1 K-Pop Dance Fever Semarang Kalahkan Dancer Senior
muh radlis December 07, 2025 11:30 AM

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di antara riuh musik K-Pop yang menggema di kejuaraan K-Pop Dance Fever Semarang di Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang, satu nama mencuri perhatian sejak langkah pertamanya memasuki panggung: Nicole Sunshine Kosasih. 

Gerakannya mantap, wajahnya penuh percaya diri, seolah panggung itu memang miliknya sejak lama.

Sulit membayangkan bahwa ia baru duduk di bangku kelas 1 SMP Maria Regina School Semarang.

Sunshine, begitu ia akrab disapa, adalah satu dari 21 peserta kategori solo yang berlaga dalam ajang tersebut.

Berbeda dengan peserta lainnya yang banyak berasal dari kalangan penari senior, Sunshine justru tampil di kategori Solo All Ages—kelas yang mempertemukannya dengan lawan-lawan yang jauh lebih matang dan berpengalaman.

Namun keberanian itu tidak datang begitu saja.

Setiap sore hingga malam, ia berlatih di sanggar Talent in Motion, tempat ia menghabiskan waktu berjam-jam mengulang gerakan yang sama hingga benar-benar sempurna.

“Latihan setiap hari. Kalau ada gerakan yang kurang tepat, Coach langsung membetulkan,” tuturnya, mengingat proses yang ia jalani dengan senyum kecil, Minggu (07/12/2025).

Di balik koreografi yang energik, Sunshine juga memikirkan penampilan hingga ke detail paling kecil.

Ia memilih konsep cover Jennie BLACKPINK. 

Mulai dari tatanan rambut, kostum, hingga riasan wajah, semuanya ia rancang agar mendekati gaya sang bintang.

Di panggung kompetisi, kecintaan itu berubah menjadi energi.

Setiap langkahnya seakan menjadi ungkapan bahwa mimpi boleh dikejar siapa saja, termasuk remaja yang baru mengenal kerasnya persaingan dunia tari.

Hasilnya tidak mengecewakan.

Sunshine berhasil meraih juara pertama, mengalahkan para peserta senior yang juga tampil memukau.

“Peserta lain hebat-hebat, bagus semua. Makanya lombanya terasa sangat kompetitif,” katanya.

Meski begitu, Sunshine mengaku tidak menemukan kendala berarti selama kompetisi berlangsung.

Baginya, yang terpenting adalah tetap berlatih dan menjaga disiplin.

Kemenangan ini bukan akhir, melainkan awal langkah baru.

Setelah keberhasilannya, Sunshine sudah menatap tantangan berikutnya—kompetisi hiphop dance dan battle yang akan digelutinya dalam waktu dekat.

Ia menyadari bahwa perjalanannya masih panjang.

Tidak banyak yang tahu, di balik prestasi yang mulai ia kumpulkan, ada hari-hari ketika ia hampir menyerah.

Ada kelelahan yang tidak terlihat penonton, ada air mata yang hanya diketahui keluarga dan pelatihnya.

Namun hari itu, ketika namanya dipanggil sebagai juara pertama, semua perjalanan panjang itu terbayar lunas.

Sunshine tidak hanya pulang membawa piagam.

Ia pulang membawa keyakinan baru—bahwa kerja keras, ketekunan, dan keberanian mengambil risiko dapat menuntun seseorang menuju mimpi yang tengah ia kejar. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.