TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Legislator DPRD Sulawesi Selatan ikut memberikan donasi terhadap korban bencana alam di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Dalam 24 jam pembukaan donasi, terkumpul Rp113.500.000 dari para legislator Sulsel.
Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi menyerahkan langsung bantuan kepada Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi di Rumah Jabatan (Rujab) Wakil Gubernur Sulsel, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Sabtu (6/12/2025).
Nantinya Pemprov Sulsel akan meneruskan bantuan kepada korban lewat Posko BPBD Sulsel di lokasi bencana.
Donasi diserahkan simbolis dari Andi Rachmatika Dewi kepada Wagub Fatmawati.
Turut disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Evi Mustikawati Arifin.
Lalu hadir juga Wakil Ketua DPRD Sulsel Fauzi Andi Wawo mengenakan kemeja hitam, Ketua Badan Anggaran DPRD Sulsel Mizar Roem setelan putih, serta Anggota DPRD Heriwawan.
Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Andi Rachmatika Dewi menyampaikan donasi yang diberikan merupakan langkah awal dari solidaritas membantu para korban bencana.
“Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para korban di tiga provinsi terdampak. Penggalangan donasi juga akan terus kami buka untuk meringankan beban saudara-saudara kita,” ujar Cicu wanita berhijab hitam itu.
Tim Pemprov Sulsel yang berada di Sumatera Barat terdiri dari enam tenaga kesehatan.
Termasuk dokter spesialis bedah, penyakit dalam, dan saraf.
Tim menembus di tiga titik pengungsian di Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Perjalanan menuju lokasi sangat sulit akibat longsor dan jalan tertutup lumpur.
Sehingga tim harus berjalan kaki sambil membawa peralatan medis.
Dari Sumatera Barat, tim Sulsel memberikan pelayanan kesehatan kepada 129 pasien.
Mayoritas dengan keluhan ISPA, penyakit kulit, dan sakit kepala.
Tim juga melakukan tindakan bedah minor seperti drainase abses dan ekstraksi kuku pada jari yang terinfeksi.
Sedangkan di Sumatera Utara, tim beranggotakan lima orang.
Termasuk dokter spesialis bedah vaskuler dan spesialis anestesi, memberikan layanan di posko Kecamatan Hinai.
Kondisi jalan yang sebagian masih tergenang banjir membuat mobilisasi tim terhambat.
Di Siumatera Utara ada 102 pasien dari berbagai keluhan seperti ISPA, febris, dispepsia, hingga low back pain.
Menurut Evi, tindakan bedah minor berupa debridement juga dilakukan di lokasi pengungsian.
Karena itu, pihaknya akan terus memantau kondisi lapangan dan menyiapkan opsi penambahan personel jika situasi darurat masih berlanjut.
Tim Pemprov Sulsel yang ditempatkan di Aceh juga bekerja aktif di tiga wilayah bencana.
Mereka berkolaborasi dengan tim dari Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk melakukan operasi terhadap korban yang membutuhkan tindakan ortopedi.
Hingga saat ini, layanan telah diberikan kepada, 38 pasien anak, 104 pasien dewasa, dan 3 pasien trauma yang direncanakan menjalani operasi ortopedi.
Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi terus mengajak masyarakat mengulurkan tangan membantu masyarakat di Pulau Sumatera.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk ikut membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Bantuan sekecil apa pun sangat berarti. Silakan salurkan melalui Posko BPBD Provinsi Sulsel agar penyalurannya terkoordinasi dan tepat sasaran,” ujarnya.
Kini, Tim medis Sulsel masih bertahan di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh membantu para korban.