TRIBUNNEWS.COM - Konten kreator Wardatina Mawa blak-blakan soal alasan kekeh laporkan sang suami, Insanul Fahmi alias Insan dan Inara Rusli terkait dugaan perzinaan.
Mawa sapaan akrabnya, telah melaporkan Insan dan Inara ke Polda Metro Jaya atas dugaan perzinaan pada 22 November 2025 lalu.
Laporan Mawa tersebut, terkait rekaman CCTV yang diambil dari rumah Inara dan bukti-bukti lainnya.
Video CCTV yang dimiliki Mawa diduga berisi kemesraan antara Insan dengan mantan istri musisi Virgoun.
Hadir menjadi bintang tamu podcast Maia Estianty, Mawa pun mengungkap alasan dirinya tetap ingin melaporkan suaminya dan Inara.
Konten kreator asal Medan, Sumatera Utara itu mengaku ingin mendapatkan keadilan.
"Iya (lanjut proses hukum), aku cuman pengin menuntut hak keadilan aku aja," kata Mawa, dikutip dari YouTube Maia Aleldul TV, Minggu (7/12/2025).
Mawa menegaskan, ia tak memiliki niat untuk balas dendam.
"Nggak ada mau balas dendam, atau membenci, nggak mau nyari musuh juga," tegasnya.
Mawa ingin dari laporannya ini, ia bisa mendapatkan keadilan.
"Jadi cuman untuk meminta keadilan aja," ucapnya.
Selain itu, Mawa ingin mempertahankan harga dirinya sebagai wanita.
Begitu juga dengan martabat keluarga Mawa.
Pasalnya, ibu satu anak itu merasa keluarganya telah diinjak-injak akibat perilaku Insan dan Inara.
"Dan untuk mempertahankan marwah aku juga sebagai seorang wanita, seorang muslimah."
"Keluarga aku juga, aku mempertahankan martabat keluarga aku karena emang udah kesannya diinjak-injak juga," ungkapnya.
Wardatina Mawa memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, untuk menjalani pemeriksaan terkait laporannya terhadap Insanul Fahmi dan Inara Rusli, terkait kasus dugaan perzinahan.
Wardatina Mawa memenuhi panggilan penyidik guna melengkapi laporannya, agar Insanul Fahmi dan Inara Rusli segera diperiksa, hingga ditahan polisi kasus dugaan perzinahan.
"Hari ini kami mendampingi klien kami, Ibu Mawa, terkait laporan terhadap saudara IF dan saudari IR. Kapasitas kami sebagai pelapor di sini memberikan keterangan dan menghadirkan saksi," kata Dharma Praja kuasa hukum Wardatina Mawa, di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).
Fedhli Faisal kuasa hukum Mawa lainnya mengungkapkan, pemeriksaan berlangsung cukup panjang selama lebih dari empat jam.
"Ada 26 pertanyaan totalnya yang diterima ibu Mawa dalam pemeriksaan tadi, seputar masalah yang terjadi," ucap Fedhli Faisal.
"Tadi kami juga sudah menyerahkan bukti-bukti kepada pihak penyidik, termasuk bukti elektronik. Salah satunya adalah rekaman CCTV," tambah Fedhli.
Mawa mengaku bersyukur proses pengambilan keterangan berjalan lancar. Ia merasa lega karena telah menyampaikan seluruh kronologi dan bukti secara mendetail kepada polisi.
"Alhamdulillah sudah lega. Semua bukti sudah saya bagikan ke penyidik, mulai dari CCTV, chat, semuanya sudah saya jelaskan secara terstruktur," ungkap Mawa.
Wardatina Mawa pun berharap proses hukum atas laporannya ini dapat terus berjalan dengan baik ke depannya.
"Insyaallah tinggal gimana prosesnya, itu aja. Semoga berjalan dengan lancar. Mohon doanya semuanya," ujar Wardatina Mawa.
"Karena sampai detik ini mereka (Insanul Fahmi dan Inara Rusli), tidak meminta maaf ke saya," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai bukti CCTV tersebut, Mawa pun merahasiakan darimana bukti itu ia dapatkan. Namun yang jelas ia tidak menerima dari Virgoun.
"Darimana itu buktinya biar urusan penyidik. Yang jelas tugas saya disini hanya meminta keadilan," tegas Wardatina Mawa.
(Yurika/Arie Puji Waluyo)
