BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Memiliki rumah yang tak jauh dari Dermaga Danau Panggang, Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dimanfaatkan oleh beberapa warga untuk menjadikan rumah hunian sebagai tempat penitipan motor.

Setiap hari ratusan motor terparkir bukan hanya hitungan jam namun berhari hari. 

Karena sebagian besar yang menitipkan motor ini adalah warga Amuntai yang bekerja di Kecamatan Paminggir.

Untuk menuju kecamatan Paminggir tidak bisa ditempuh dengan kendaraan melainkan hanya menggunakan kapal. 

Sehingga kendaraan atau sepeda motor harus dititipkan dan diambil ketika pulang.

Hal ini yang dimanfaatkan Hadiatul wardah salah satu warga yang menjadikan rumahnya menjadi penitipan motor. 

Hadiatul yang biasa dipanggil Nenek Atul ini mengatakan sudah belasan tahun rumahnya dijadikan tempat untuk penitipan motor, bukan hanya dibagian teras melainkan sampai ke dalam yaitu ruang tamu. 

“Jika ada tamu biasanya kami bawa ke ruang belakang, karena ruang tamu selalu penuh dengan orang yang menitip berhari hari,” ujarnya. 

Untuk satu hari biaya parkir Rp 3000, paling ramai biasanya hari minggu sore hingga senin pagi.

Saat pada pegawai mulai masuk ke tempat kerja, dan diambil lagi kendaraan mereka pada jumat sore. 

Dedy salah satu pengguna fasilitas penitipan motor ini, dirinya sengaja datang pada minggu sore untuk penitipan agar bisa memarkirkan motor di dalam rumah. 

Karena jika terlambat bisa tidak mendapat tempat dan meletakkannya di teras dan bisa terkena debu. “Diberi kartu seperti parkir pada umumnya, tidak ada pencatatan sesuai kejujuran menitipkan berapa hari dan membayar sesuai tarif,” ujarnya.( Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)