TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Terhimpit ekonomi di Jakarta, seorang guru privat bahasa Inggris berinisial JK nekat mencuri tas jemaat di sebuah gereja kawasan Tomang, Jakarta Barat.
Pencurian terjadi pada Minggu (23/11/2025) saat ibadah berlangsung.
Pelaku yang merupakan mantan guru di Sulawesi itu berpura-pura menjadi jemaat untuk mengelabui lingkungan sekitar.
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tengbunan menerangkan, dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat duduk layaknya jemaat lain.
Saat korban maju ke altar untuk berdoa, pelaku langsung mengambil kesempatan tersebut dengan menggeser tas korban yang diletakkan di kursi.
"Pelaku mengambil kesempatan tersebut dengan menggeser tas korban dan langsung menggasak handphone, uang dan perhiasan yang berada di tas korban," kata Alexander kepada wartawan, Minggu (7/12/2025).
Setelah menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Gropet melakukan penyelidikan intensif.
Dua pekan kemudian, polisi mendapatkan informasi jika pelaku berada di sebuah minimarket di kawasan Tomang.
“Tim opsnal langsung mengamankan pelaku tanpa perlawanan dan membawanya ke Polsek,” ujar Alexander.
Kepada polisi, pelaku mengaku mencuri karena sedang terhimpit ekonomi.
Ia biasa bekerja sebagai guru privat bahasa Inggris, namun belakangan ini tidak mendapatkan murid lagi.
“Pelaku sebelumnya adalah guru di Sulawesi. Ketika ke Jakarta, ia bekerja sebagai guru privat namun sedang tidak ada pekerjaan,”Alexander.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku baru pertama kali melakukan pencurian.
Pelaku menggadai perhiasan korban di sebuah pegadaian, sementara uang tunai sudah habis dipakai.
Total kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 30 juta.
"Pelaku telah menggadai emas milik korban di salah satu pegadaian. kemudian pelaku juga mengambil uang tunai dan membuang handphone korban," ucap Alexander.
Atas perbuatannya, JK dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.