Alasan Prabowo Dua Kali Kunjungi Aceh Usai Bencana Sumatra
Erik S December 08, 2025 12:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, ACEH- Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan alasan mengapa Presiden  Prabowo Subianto kembali mengunjungi Aceh setelah kunjungan perdananya pada, Senin 1 Januari, usai bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu.

Menurut Prasetyo dampak bencana alam hidrometrologi basah di Aceh cukup besar.

"Kenapa beliau berkunjung ke Aceh, tadi ke Bireun, atau menggelar rapat di Aceh karena yang pertama, Aceh salah satu provinsi yang kabupaten terdampaknya termasuk yang paling besar," kata Prasetyo di Posko Terpadu Penanganan Bencana Aceh, Minggu, (7/12/2025).

Selain itu kata Prasetyo 10 hari Pasca bencana, kondisi di Aceh masih banyak yang belum pulih. Misalnya masalah Pasokan listrik dimana ada 4 Kabupaten yang belum menyala.

"Setidaknya misalnya dari sisi ketersediaan listrik, masih ada empat kabupaten di Aceh, Aceh Tengah, kemudian di Bener Meriah, di Gayo Lues, itu yang belum menyala," katanya.

Pemerintah kata Prasetyo terus berupaya mempercepat pemulihan bencana di Aceh. Diantaranya dengan memetakan titik lokasi yang sangat memerlukan bantuan.

"Laporan dari Dirut PLN Insya Allah per sore malam ini di empat kabupaten tersebut listrik sudah bisa kembali normal. Tentunya kita akan percepat, kita akan konsentrasi di beberapa titik-titik yang memang sangat memerlukan bantuan segera," pungkasnya.

Gelar Ratas

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (Ratas) di Posko Terpadu Bencana Alam Aceh di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu malam, (7/12/2025).

Presiden tiba di posko terpadu sekitar pukul 19.10 WIB.  Sejumlah pejabat yang hadir diantaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Kemudian Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait, Menko PMK Pratikno, Kepala Bakom RI sekaligus Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan seluruh Kepala Staff Angkatan TNI.

Mensesneg mengatakan bahwa Ratas digelar guna memperbarui kondisi terkini di lokasi bencana. Selain itu juga untuk merumuskan langkah yang akan diambil selanjutnya.

"Bapak Presiden ingin langsung memimpin rapat koordinasi bersama dengan seluruh jajaran, menteri-menteri terkait sebagian besar hadir untuk kita akan sekali lagi meng-update final dan memutuskan langkah-langkah percepatan ke depan," kata Presiden.

Presiden kata Prasetyo membawa banyak Menteri ke Aceh agar adanya percepatan dalam penanggulangan bencana.

"Sebagaimana yang kita ikuti, hari ini Bapak Presiden kembali berkenan berkunjung ke daerah bencana, dan beliau mengajak banyak menteri. Tentunya ini sebagai bukti bahwa beliau ingin betul-betul penanganan terhadap terjadinya bencana yang melanda tiga provinsi, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dapat dilakukan percepatan," katanya.

Prasetyo menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang ikut membantu dalam penanggulangan bencana Sumatera. Hal itu merupakan bagian dari wujud gotongroyong masyarakat Indonesia.

"Itulah bentuk dari semangat gotong royong dari bangsa kita, satu mengalami kesusahan, kita bersama-sama untuk membantu saudara-saudara kita," pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.