Saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang di dalam jurang, tepatnya di jembatan perbatasan Merangin-Kerinci yang terjadi pada Minggu (7/12)

Jambi (ANTARA) - Tim SAR gabungan Pos Kerinci dan Kantor Basarnas Jambi masih terus melakukan pencarian terhadap dua orang hilang akibat mobil minibus yang mereka kendarai dari arah Kabupaten Merangin menuju Kerinci terjatuh masuk ke jurang.

"Saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang di dalam jurang, tepatnya di jembatan perbatasan Merangin-Kerinci yang terjadi pada Minggu (7/12)," kata Humas Basarnas Jambi Luthfi di Jambi, Senin.

Kejadian itu begitu cepat, kata dia, sebuah mobil Mazda kabin ganda berpenumpang tiga orang masuk ke jurang di kawasan jembatan perbatasan Merangin–Kerinci. Dari tiga korban, satu berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan dua orang dinyatakan hilang.

Informasi yang diterima tim Basarnas Jambi dari Kepala Desa Birun Bambang pada pukul 16.00 WIB menyebutkan hanya satu penumpang bernama Udin yang berhasil selamat sementara dua lainnya hilang dan masih dalam pencarian.

Tim Pos SAR Kerinci dan bantu personel Kantor Basarnas Jambi yang beranggotakan 10 orang bergerak menuju lokasi pada Minggu (7/12) pukul 16.16 WIB dengan estimasi perjalanan tiga jam dari Kerinci dan 8 jam dari Kantor SAR Jambi.

Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan penyisiran area jatuhnya kendaraan dan memetakan medan yang didominasi tebing curam. Identitas dua korban hilang masih dalam pendataan.

Operasi ini melibatkan Tim Penyelamat Pos SAR Kerinci, Kantor Basarnas Jambi, BPBD Kerinci, Babinsa, dan masyarakat. Peralatan yang digunakan meliputi Rescue D-Max, drone thermal, perahu karet, perahu rafting, perlengkapan komunikasi, navigasi, dan peralatan pendukung lainnya. Cuaca di lokasi terpantau berawan.

"Seluruh unsur bekerja dengan mengutamakan ketelitian dan keselamatan. Tim melakukan pencarian dengan metode yang disesuaikan kondisi medan. Prioritas kami adalah menemukan dua korban hilang secepat mungkin,” ujarnya.