TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Besar Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) mendistribusikan bantuan berupa 10 ton beras dan 3.000 paket sembako kepada masyarakat di tiga wilayah terdampak di Sumatra Utara (Sumut).
Ketiga wilayah terdampak tersebut adalah Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, dan Kota Medan.
Penyaluran bantuan dilakukan pada 5–6 Desember 2025 dengan memanfaatkan jalur darat dan jalur air untuk menjangkau lokasi-lokasi yang sulit diakses.
Ketua Umum GM FKPPI, Sandi Rahmat Mandela, S.H., M.H., menyampaikan bahwa langkah cepat ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral organisasi dalam membantu masyarakat yang sedang menghadapi situasi darurat.
“GM FKPPI harus hadir ketika rakyat membutuhkan. Dalam situasi bencana, waktu adalah faktor paling penting. Bantuan ini bukan sekadar paket logistik, tetapi bentuk solidaritas, empati, dan keberpihakan. Kita ingin memastikan masyarakat terdampak tidak menghadapi masa sulit ini sendirian,” ujar Sandi, Senin (8/12/2025).
Proses distribusi bantuan di lapangan dipimpin oleh Ketua PD II GM FKPPI, Dedy Isman, S.Ikom. Ia memastikan bantuan diterima langsung oleh warga terdampak dengan prioritas bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan keluarga yang rumahnya terdampak paling parah.
Dedy menegaskan bahwa kondisi banjir yang masih berlangsung membuat akses logistik tidak merata, sehingga kehadiran organisasi di lapangan menjadi sangat krusial.
“Banjir di beberapa titik masih cukup tinggi dan akses darat tidak seluruhnya bisa digunakan. Karena itu kami juga menggunakan perahu untuk menyalurkan bantuan. Fokus kami sederhana: pastikan masyarakat mendapatkan pasokan pangan selama masa tanggap darurat ini,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal GM FKPPI, Stalino, turut mengapresiasi langkah cepat jajaran GM FKPPI Sumatera Utara. Menurutnya, solidaritas dan kecepatan eksekusi merupakan identitas yang harus terus dijaga oleh organisasi.
“Dalam situasi bencana, kita tidak menunggu perintah panjang. Kita bergerak, berkoordinasi, dan memastikan bantuan tersampaikan. Aksi GM FKPPI di Sumatera Utara hari ini adalah bentuk nyata bahwa organisasi ini bukan sekadar struktur — tetapi sebuah gerakan,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Ketua Umum GM FKPPI menegaskan bahwa aksi ini tidak bersifat sesaat dan akan terus berlanjut selama masih diperlukan.
“Pemulihan tidak terjadi dalam sehari. GM FKPPI akan terus memantau situasi di Sumatera Utara dan siap melanjutkan dukungan apabila kondisi masih membutuhkan. Ini bukan kegiatan seremonial — ini adalah komitmen,” tegas Sandi.
Dengan distribusi bantuan ini, GM FKPPI berharap masyarakat terdampak dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar selama masa tanggap darurat, hingga kondisi kembali pulih dan normal.
Sebelumnya GM FKPPI sudah mengirim membantu masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat.