Nilai Uang Santunan untuk Korban Tabrak Mobil MBG, Beda Nominal Luka Berat dan Ringan
Torik Aqua December 13, 2025 08:14 PM

 

TRIBUNJATIM.COM - Nilai uang santunan terhadap korban ditabrak mobil Makan Bergizi Gratis (MBG) diungkap Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Santunan itu diberikan oleh Kemendikdasmen untuk siswa dan guru SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara korban ditabrak mobil MBG.

Pada insiden tersebut, terdapat 22 orang yang mengalami luka.

Korban mendapatkan santunan berdasarkan luka yang dialami.

Adapun bantuan diberikan sebesar Rp 5 juta untuk korban luka berat dan Rp 2,5 juta untuk korban ringan.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen Gogot Suharwoto mengatakan korban yang mengalami luka serius berjumlah 5 orang diberi Rp5 juta.

Sementara korban luka ringan berjumlah 17 orang diberi santunan Rp2,5 juta.

"Kami memberikan bantuan santunan kepada korban luka serius 5 orang masing-masing Rp 5 juta, sedangkan luka ringan 17 orang masing-masing Rp 2,5 juta serta menyampaikan penguatan kepada para korban dan keluarga," kata Gogot dalam keterangannya, Jumat (12/12/2025), dikutip Kompas.com

Gogot menuturkan, Kemendikdasmen sudah menjenguk para korban di RSUD Cilincing dan RS Koja untuk memastikan penanganan medis berjalan optimal.

Kemendikdasmen juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, pihak sekolah, dan instansi terkait untuk memantau perkembangan kondisi korban.

Gogot mengimbau seluruh pihak untuk menghormati privasi korban dan keluarga serta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. 

"Kami turut mendoakan agar seluruh korban segera pulih. Kami berkomitmen terus mendampingi serta memberikan dukungan penuh kepada siswa, guru, dan pihak sekolah yang terdampak oleh kejadian ini," ucap dia.

TABRAK SISWA - Terungkap detik-detik mobil MBG menabrak sejumlah siswa yang sedang duduk berbaris di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (11/12/2025). Anggota DPR RI Erwin Aksa menegaskan keselamatan murid harus jadi prioritas usai tragedi mobil MBG di SD Kalibaru.
TABRAK SISWA - Terungkap detik-detik mobil MBG menabrak sejumlah siswa yang sedang duduk berbaris di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (11/12/2025). Anggota DPR RI Erwin Aksa menegaskan keselamatan murid harus jadi prioritas usai tragedi mobil MBG di SD Kalibaru. (Kolase Tribunnews.com)

Sopir Mobil MBG jadi Tersangka

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz mengatakan, penetapan tersangka ini berdasarkan hasil penyidikan dan gelar perkara yang dilakukan 1 x 24 jam setelah polisi mengamankan Adi Irawan.

"Saudara AI kami tetapkan sebagai tersangka dan kami sudah yakin dengan alat bukti-bukti yang kami miliki," kata Erick di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025).

Hasil pemeriksaan, pada saat membawa mobil MBG itu ke sekolah Kamis (11/12/2025) pagi kemarin, Adi Irawan ternyata dalam kondisi yang tidak layak mengemudikan kendaraan.

Pasalnya, Adi Irawan sempat begadang sejak Rabu (10/12/2025) malam dan baru bisa tidur pada Kamis dinihari sekitar pukul 4.00 WIB.

"Tersangka sebelum kejadian tidur baru sekitar jam 4 pagi, kemudian jam 5.30 WIB tersangka sudah berangkat ke SPPG," ucap Erick.

"Sehingga waktu istirahatnya kurang, bahwa pada saat terjadinya kejadian tersebut tersangka dalam kondisi yang tidak layak mengendarai kendaraan," sambung Kapolres.

Atas perbuatannya, tersangka Adi Irawan dijerat Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan luka berat.

Adi terancam hukuman 5 tahun penjara dan kini sudah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Murni Kelalaian

Adi ditetapkan tersangka dianggap melakukan kelalaian saat mengemudikan mobil MBG tersebut.

Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Onkoseno Gradiarso Suhahar, 

"Atas kelalaian daripada tersangka ini, yang pada saat itu mengemudikan kendaraan, sehingga mengakibatkan terjadinya tabrakan di mana mobil menabrak pagar dan beberapa orang yang terdiri dari beberapa siswa dan guru," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Onkoseno Gradiarso Suhahar, dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025).

Onkoseno mengatakan mobil MBG yang dikendarai Adi laik dikendarai. Sehingga, insiden yang terjadi murni akibat kelalaian tersangka.

KONDISI SOPIR - Rekaman CCTV detik-detik mobil pengangkutan Makanan Bergizi Gratis (MBG) menabrak sejumlah siswa SDN 1 Kalibaru, Jakarta Utara yang sedang berkegiatan di halaman sekolah, Kamis (11/12/2025) pagi. (Istimewa)
KONDISI SOPIR - Rekaman CCTV detik-detik mobil pengangkutan Makanan Bergizi Gratis (MBG) menabrak sejumlah siswa SDN 1 Kalibaru, Jakarta Utara yang sedang berkegiatan di halaman sekolah, Kamis (11/12/2025) pagi. (Istimewa) (Istimewa)

Selain itu, Adi juga telah memenuhi syarat untuk bisa mengemudikan kendaraan yakni memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Onkoseno menuturkan kelalaian yang dilakukan Adi akibat mengantuk karena begadang.

"Dia lalai mengendarai kendaraannya dan akhirnya menabrak. Sebenarnya, dia layak untuk berkendara. Hanya saja, saat kejadian karena faktor ia begadang sebelumnya sehingga lalai berkendara," tuturnya.

Terkait penyebab Adi menabrak siswa, Onkoseno menuturkan lantaran tersangka sebenarnya ingin mengerem mobil MBG yang dikendarainya.

Namun, justru pedal gas yang diinjaknya sehingga mengakibatkan tabrakan terjadi.

Kendati demikian, Onkoseno mengatakan Adi tetap berupaya agar mobil MBG yang dikendarainya tidak menabrak siswa di dalam sekolah.

Tersangka disebut sempat mencoba membanting stir ke kiri tetapi upayanya sia-sia.

"Makannya dia berusaha membelokkan ke kiri karena dia merasa di depan ada banyak orang, berusaha seminim mungkin untuk ke kiri dan menghindari kerumunan itu," jelasnya.

22 Korban Luka

Insiden tabrakan ini mengakibatkan 22 orang mengalami luka-luka. 

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz mengungkapkan seluruh korban luka dirawat di RSUD Koja dan RSUD Cilincing.

"Adapun sampai saat ini total yang dirawat atau yang mendapat perawatan 22 orang, 11 orang sudah rawat jalan," ujarnya, Kamis.

Dia mengatakan sebagian besar korban yang dirawat di RSUD Cilincing kini sudah bisa dilakukan rawat jalan.

Sementara, korban lainnya yang masih butuh rawat inap berada di RSUD Koja.

Erick menuturkan total ada 12 orang yang masih dirawat di dua rumah sakit tersebut.

"Kemudian untuk korban saat ini yang dirawat di Rumah Sakit Cilincing ada tiga orang. Kemudian di Rumah Sakit Umum Daerah Koja ada sembilan orang," jelasnya.

Kronologi

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, mengungkapkan saat insiden tabrakan terjadi, para siswa SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, sedang mengikuti kegiatan literasi.

Para siswa pun tengah duduk sembari dijaga oleh wakil kepala sekolah yang berdiri di dekat gerbang sekolah.

Pada momen itulah, tiba-tiba mobil MBG yang dikendarai Adi melaju dan menabrak pagar sekolah serta siswa.

“Kegiatannya literasi membaca tadi. Jadi siswa-siswi sedang duduk di bawah semua. Wakil Kepala Sekolah sedang jalan ke depan, melihat di pagar. Dan ternyata tiba-tiba mobil masuk menabrak pagar dan langsung mengarah ke para siswa,” kata Asep.

Sementara, menurut Wakil Kepala Sekolah SDN Kalibaru 01, Turah, gerbang sekolah saat insiden terjadi dalam kondisi tertutup.

"Iya, kalau sudah mulai 06.30 WIB kita tutup (gerbang)," katanya.

Terpisah, menurut seorang saksi mata, Ahmad Rifai (30), insiden terjadi saat mobil MBG hendak masuk ke halaman sekolah.

Namun, tiba-tiba, mobil itu melaju dengan kencang di tanjakan gerbang masuk sekolah.

Akibatnya, pintu gerbang sekolah sampai roboh. Ahmad mengatakan mobil tetap melaju kencang dan menabrak beberapa siswa yang tengah berkegiatan.

"Itu yang saya tolong itu ada sekitar empat anak, ada yang kondisinya parah juga, berdarah-darah," ucap Rifai, dikutip dari Tribun Jakarta.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.