TRIBUNJATIM.COM - Sosok Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri yang kini mendekam di penjara.
Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri itu dipenjara usai terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J pada Juli 2022.
Terakhir pria asal Toraja itu berpangkat Inspektur Jenderal polisi (Irjen pol).
Namun karirnya di kepolisian kandas usai terlibat kasus tersebut.
Suami Putri Candrawathi kini mendekam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Cibinong.
Ia kini berbaur bersama tahanan lainnya.
Ferdy Sambo juga mengikuti kegiatan Praise and Worship bertema “Unchained: A New Creation” di Lapas Cibinong, Jawa Barat, Jumat (12/12/2025).
Kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan kepribadian dan pembinaan kerohanian bagi para warga binaan.
Acara diisi dengan rangkaian pujian, penyembahan serta renungan firman yang mengusung pesan pembaruan hidup dan pelepasan dari masa lalu.
Kepala Lapas Klas IIA Cibinong, Wisnu Hani Putranto menjelaskan program praise and worship baru pertama dilaksanakan oleh Lapas Cibinong sebagai Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Indonesia.
Menurutnya praise and worship merupakan bagian integral dari program pembinaan kerohanian Kristiani.
Wisnu menjelaskan kegiatan ini bukan hanya sekadar ibadah, tetapi ruang pembinaan yang memberikan harapan baru bagi warga binaan.
“Semoga momen ini menjadi dorongan bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat,” kata Wisnu.
Dia menegaskan Lapas Cibinong berkomitmen terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pembinaan mental, moral, dan spiritual warga binaan.
Sebab program kerohanian terbukti dapat membantu meningkatkan kedisiplinan, ketenangan batin dan motivasi warga binaan dalam menjalani masa pidana.
“Kami berterima kasih kepada gereja mitra dan seluruh anak muda yang terlibat dalam pelayanan hari ini. Saya atas nama Lapas Cibinong Klas IIA mengucapkan Selamat Hari Raya Natal,” ujarnya.
Warga binaan sekaligus Koordinator Gereja Oikumene Terang Dunia Lapas Cibinong, Ferdy Sambo, menyambut baik program praise and worship yang diselenggarakan oleh Lapas Cibinong Klas IIA.
Menurut dia, program tersebut memberikan pelayanan kepada warga binaan untuk bisa beribadah apalagi jelang Hari Natal, agar warga binaan dapat menambah ketenangan dalam menjalani hidup.
"Yang bisa kita dapatkan tanpa belenggu fisik maupun spiritual adalah bersama Tuhan kita Yesus Kristus," kata Sambo seperti dilihat dari video Humas Lapas Cibinong yang beredar.
Ferdy Sambo dipecat secara tidak hormat sebagai perwira tinggi (pati) Polri pada 19 September 2022 silam.
Ia terlibat dalam kasus pembunuhan berencana hingga tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tak lain adalah ajudannya sendiri.
Keputusan pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Sambo diputuskan melalui sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang digelar Kamis (25/8/2022) hingga Jumat (26/8/2022).
Ferdy Sambo lahir di Barru, Sulawesi Selatan, 9 Februari 1973.
Ferdy Sambo menikah dengan istri yang bernama Putri Candrawathi.
Pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ini memiliki empat anak.
Anak-anak Ferdy Sambo ini bernama Trisha Eungelica Ardyadana Sambo, Tribrata Putra Sambo, Datia Sambo, dan Arka.
Mantan Kadiv Propam Polri ini adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994.
Ferdy Sambo dikenal berpengalaman di bidang reserse selama berkarier di kepolisian.
Saat itu Ferdy Sambo menggantikan posisi Komjen Pol. (Anm.) Ignatius Sigit Widiatmono, S.I.K., M.Si., M.H., M.T.C.P. yang meninggal dunia.
Bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo adalah lulusan Akademi Kepolisian atau Akpol tahun 1994.
Ferdy Sambo satu angkatan dengan Irjen Pol. Asep Edi Suheri.
Ferdy Sambo diketahui menempuh pendidikan di SMP Negeri 6 Ujung Pandang.
Mantan Jenderal bintang 2 ini melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Ujung Pandang.
Ferdy Sambo mempunyai rekam jejak yang cemerlang selama menjadi anggota polisi.
Ia tercatat pernah menangani sejumlah kasus besar di tanah air.
Pada tahun 2016, Sambo pernah mengusut kasus bom bunuh diri di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus).
Selain itu, ia juga pernah terlibat dalam pengungkapan kasus kopi racun sianida pada 2016.
Tak hanya itu, Sambo juga pernah mengungkap kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali yang pelakunya adalah Djoko Tjandra.
Ia juga pernah mengungkap kasus narkoba jaringan internasional dengan penyitaan barang bukti 4 ton 212 kilogram sabu.
Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga turut serta dalam pengungkapan kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI 2020.
Sepanjang kariernya, Ferdy Sambo juga telah dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama yang diberikan oleh Presiden RI.
Ferdy Sambo juga diketahui memiliki jejak karier moncer di dunia kepolisian Indonesia.
Ferdy Sambo berpengalaman di bidang reserse selama berkarier di kepolisian.
Ferdy Sambo pernah menduduki posisi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri sejak 16 November 2020.
Ferdy Sambo pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Barat pada tahun 2010.
Kariernya terus menanjak sampai diamanatkan menjadi Kapolres Purbalingga di tahun 2012.
Setahun setelahnya, Ferdy Sambo bisa menjadi Kapolres Brebes.
Ferdy Sambo lalu menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Metro Jaya di tahun 2015.
Kasat Reskrim Polres Bogor (2003–2004)
Kanit IV Satops I Dit Reskrim Polda Jabar (2004–2005)
Kasubbag Reskrim Polwil Bogor (2005–2007)
Wakapolres Sumedang (2007–2008)
Kasiaga Ops BiroOps Polda Metro Jaya (2008–2009)
Kasat V Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2009–2010)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2010–2012)
Kapolres Purbalingga (2012–2013)
Kapolres Brebes (2013–2015)
Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2015–2016)
Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2016)
Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri (2016–2018)
Koorspripim Polri (2018–2019)
Dirtipidum Bareskrim Polri pada tahun 2019.
Kadiv Propam Polri pada tahun 2020