Inflasi Sumbar November 3,98 Persen, Perawatan Pribadi Jadi Penyumbang Terbesar
Rahmadi December 15, 2025 02:27 PM

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Inflasi Sumatera Barat (Sumbar) November 2025 tercatat sebesar 3,98 persen secara year on year (y-on-y), dengan kenaikan tertinggi berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Badan Pusat Statistik mencatat inflasi Sumbar November 2025 terjadi seiring kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 106,53 pada November 2024 menjadi 110,77 pada November 2025.

Dari empat kabupaten dan kota yang dipantau, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 5,28 persen dengan IHK 112,41.

Sementara itu, inflasi terendah tercatat di Kota Padang sebesar 3,65 persen dengan IHK 110,30.

Kenaikan inflasi Sumbar November 2025 dipicu oleh naiknya sebagian besar kelompok pengeluaran. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat inflasi tertinggi sebesar 14,18 persen.

Angka tersebut melampaui kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 6,99 persen.

Kelompok lain yang mengalami kenaikan antara lain pendidikan sebesar 3,35 persen, transportasi 2,62 persen, serta penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 2,09 persen.

Pada kelompok perawatan pribadi, lonjakan harga terlihat pada subkelompok perawatan pribadi lainnya yang mengalami inflasi y-on-y sebesar 36,17 persen.

Subkelompok jasa lainnya tercatat naik 3,27 persen, sedangkan subkelompok perawatan pribadi naik 1,77 persen. Sementara itu, subkelompok perlindungan sosial tercatat tidak mengalami perubahan indeks.

Kontribusi kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya terhadap inflasi Sumbar November 2025 mencapai 0,69 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar berasal dari emas perhiasan dengan kontribusi 0,65 persen. Selain itu, pasta gigi, sabun mandi, dan deodorant turut memberikan andil inflasi meski dalam besaran lebih kecil.

Secara umum, perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2025 menunjukkan kecenderungan meningkat.

Namun, secara month to month, Provinsi Sumatera Barat justru mengalami deflasi sebesar 0,24 persen. 

Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan menjadi satu-satunya kelompok yang mencatat penurunan harga secara tahunan sebesar 0,19 persen.

Meski mengalami deflasi bulanan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya tetap memberikan andil inflasi month to month sebesar 0,02 persen.

Komoditas yang mempengaruhi kenaikan tersebut masih didominasi oleh emas perhiasan.

Hingga November 2025, inflasi year to date Provinsi Sumatera Barat tercatat sebesar 3,62 persen. Dengan capaian tersebut, inflasi Sumbar November 2025 menunjukkan bahwa tekanan harga masih terkonsentrasi pada kebutuhan perawatan pribadi dan sejumlah komoditas nonpangan.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.