TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuaca Sulawesi Utara kembali menunjukkan tanda waspada.
Menjelang sore ini, cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah, ditandai dengan hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang mungkin terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara mengeluarkan update peringatan dini cuaca pada Senin, 15 Desember 2025, pukul 14.58 WITA.
Berdasarkan prakiraan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi mulai sekitar pukul 15.10 WITA.
Wilayah yang berpotensi terdampak pada fase awal antara lain Danau Tondano di Kabupaten Minahasa serta Modayag di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Kondisi cuaca tersebut kemudian diprakirakan meluas ke berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Utara, termasuk Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Raya, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, hingga Kota Manado, Bitung, dan Tomohon.
BMKG memperingatkan bahwa hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang ini berpotensi menimbulkan gangguan aktivitas masyarakat, termasuk risiko genangan, pohon tumbang, dan jarak pandang menurun di jalan raya maupun perairan.
Kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 17.10 WITA.
Masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan bencana, nelayan, dan pengguna jalan, diimbau untuk tetap waspada, membatasi aktivitas luar ruang bila tidak mendesak, serta mengikuti informasi resmi BMKG.
Berikut Selengkapnya:
UPDATE Peringatan Dini Cuaca Wilayah Sulawesi Utara tgl 15 Desember 2025 pkl. 14:58 WITA berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pkl 15:10 WITA di
Kabupaten Minahasa: Danau Tondano,
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur: Modayag
Dan dapat meluas ke wilayah
Kabupaten Bolaang Mongondow: Lolayan, Passi Timur,
Kabupaten Minahasa: Tondano Barat, Tondano Timur, Eris, Kombi, Lembean Timur, Kakas, Tompaso, Remboken, Langowan Timur, Langowan Barat, Sonder, Kawangkoan, Tombulu,
Tondano Utara, Langowan Selatan, Tondano Selatan, Langowan Utara, Kakas Barat, Kawangkoan Utara, Kawangkoan Barat, Tompaso Barat,
Kabupaten Kepulauan Sangihe: Tabukan Utara, Nusa Tabukan, Manganitu Selatan, Tatoareng, Tamako, Manganitu, Tabukan Tengah, Tabukan Selatan, Kendahe, Tahuna, Tabukan
Selatan Tengah, Tabukan Selatan Tenggara, Tahuna Barat, Tahuna Timur, Kepulauan Marore,
Kabupaten Kepulauan Talaud: Essang, Gemeh, Tampan Amma, Beo Utara, Essang Selatan,
Kabupaten Minahasa Selatan: Modoinding, Tompaso Baru, Ranoyapo, Tumpaan, Tareran, Maesaan, Suluun Tareran,
Kabupaten Minahasa Utara: Kema, Kauditan, Airmadidi, Dimembe, Likupang Timur,
Kabupaten Minahasa Tenggara: Belang, Ratatotok, Tombatu, Touluaan Selatan, Ratahan Timur,
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur: Tutuyan, Kotabunan, Nuangan, Modayag Barat, Motongkad, Mooat,
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan: Posigadan, Pinolosian Timur,
Kota Bitung: Madidir, Ranowulu, Matuari,
Kota Tomohon: Tomohon Selatan, Tomohon Tengah, Tomohon Utara, Tomohon Barat, Tomohon Timur
Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pkl 17:10 WITA
Prakirawan BMKG - Sulawesi Utara
Prakiraan cuaca adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperkirakan keadaan atmosfer di waktu yang akan datang dan di wilayah tertentu.
Saat ini, prakiraan cuaca dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai keadaan atmosfer dengan menggunakan ilmu pengetahuan tentang proses-proses yang terjadi di atmosfer.
Sulawesi Utara adalah provinsi di ujung utara Pulau Sulawesi yang kaya akan kekayaan alam, budaya, dan tradisi. Ibu kotanya, Manado, menjadi pusat pemerintahan sekaligus gerbang utama pariwisata provinsi ini.
Sulawesi Utara terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya, terutama Taman Nasional Bunaken yang mendunia, serta pegunungan dan danau yang memesona seperti Danau Tondano dan Gunung Lokon.
Selain alamnya yang menawan, provinsi ini juga memiliki kekayaan budaya dan toleransi antarumat beragama.
Masyarakatnya hidup rukun dengan semboyan lokal “Torang Samua Basudara”, menegaskan nilai persaudaraan yang kuat di tengah keberagaman.
Kuliner khasnya, seperti tinutuan (bubur Manado) dan cakalang fufu, menambah daya tarik bagi wisatawan yang datang.
-
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini