TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Zainuddin begitu semringah saat dinyatakan mendapat bantuan 6,75 ton bibit jagung jenis JAB69 dari Kementerian Pertanian yang disalurkan lewat Polres Kendal, Senin (15/12/2025).
Mewakili kelompok Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari rumah bibit Wana Lestari Desa Wonosari Kecamatan Pegandon, Zainuddin secara simbolis menerima bantuan tersebut.
Kelompoknya menjadi bagian dari 7 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), pengelola lahan Perhutanan Sosial di Kabupaten Kendal.
Baca juga: Daftar 8 Kecamatan di Kendal Terdampak Banjir hingga Longsor Imbas Hujan Deras
"Bantuan ini telah kami nantikan lama, dan alhamdulillah hari ini kami menerimanya. Semoga hasil program ketahanan pangan ini meningkat," katanya, Senin (15/12/2025).
Dia tak memungkiri, berbagai program intervensi dari pemerintah telah membuat produktivitas jagung di Kendal terus meningkat.
Dalam bantuan kali ini, pihaknya menerima sekitar 6,75 ton jagung yang akan ditanam di lahan perhutanan sosial.
Selain jagung, pihaknya juga telah lebih dulu menanam aneka tanaman keras sebanyak 90 ribu bibit.
"Selain memberikan perlindungan bagi hutan, juga memberikan penghasilan tambahan bagi kami," sambungnya.
Kasi Tanaman KPH Perhutani Kendal, Suwandi, menyebutkan bahwa total lahan perhutanan sosial di Kabupaten Kendal mencapai sekitar 6.000 hektare.
Dari luasan tersebut, lebih dari 2.000 hektare telah dimanfaatkan untuk tanaman jagung.
"Bibit jagung ini rencananya akan ditanam di lahan perhutanan sosial yang berada di Kecamatan Ngampel, Kaliwungu Selatan, Singorojo, Boja, Patean, Ringinarum dan lainnya," paparnya.
Baca juga: KEK Batang dan Kendal Jadi Penggerak Ekonomi di Daerah
Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar mengatakan bantuan pangan yang disalurkan mencapai 22,2 ton ke 7 Gapoktan yang bisa dimanfaatkan di lahan seluas 1.400 hektare.
Dia berharap bantuan ini mampu meningkatkan produktivitas petani sekaligus memperkuat peran Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Semoga bisa memberikan manfaat besar bagi petani perhutanan sosial," tandasnya. (ags)
