Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara mengatakan Jakarta Utara menjadi proyek percontohan atau pilot project road map pengelolaan sampah nasional sehingga penanganan sampah harus dilakukan dengan tata kelola yang baik dan melibatkan seluruh pihak.

“Fokus penanganan sampah mencakup penanganan sampah dari hulu, tengah, hingga hilir,” kata Pelaksana Tugas Wakil Wali Kota Jakarta Utara Fredy Setiawan saat melakukan sosialisasi program Circular Innovation for Transformation Responsible Action (CITRA) Indonesia di Jakarta, Senin

Program tersebut, sambung dia, dilakukan melalui peningkatan pemilahan sampah di sumber, baik rumah tangga maupun sektor hotel, restoran, dan kafe (horeka), serta penguatan peran bank sampah dan tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R).

Menurut Fredy, persoalan sampah di Jakarta tidak dapat ditangani hanya oleh pemerintah, tetapi membutuhkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.

Dia menyebutkan setiap hari, sekitar 7.800 ton sampah dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

“Artinya, pengelolaan sampah harus melibatkan masyarakat secara aktif, dimulai dari pemilahan sampah di tingkat rumah tangga," ujar Fredy.

Meski demikian, dia mengakui masih ada sejumlah tantangan dalam penerapan pemilahan sampah di sumber.

Saat ini, persentase rumah tangga yang melakukan pemilahan sampah di Jakarta Utara masih berada di angka sekitar sembilan persen.

"Menghadapi tantangan ini, diperlukan pendekatan holistik dan kolaboratif melalui konsep pentahelix, yaitu sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, komunitas lingkungan, dan media," tutur Fredy.

Dia pun berharap melalui program CITRA Indonesia, para peserta mampu menciptakan inovasi hijau, produk daur ulang, maupun model bisnis berkelanjutan yang dapat diterapkan oleh masyarakat Jakarta Utara guna mendukung pencapaian target pengurangan sampah.

"Kepada para pengurus bank sampah, manfaatkan program ini sebagai modal untuk membangun ekonomi sirkular dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat," ungkap Fredy.

Sosialisasi program CITRA Indonesia diikuti oleh 650 peserta yang terdiri dari pengurus bank sampah, pengelola TPS3R, serta penggiat Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (Gradasi) di Jakarta Utara.