DPUBMCK Jateng Abaikan Protes Warga Soal Penutupan Jalan Perumahan di Mranggen Demak
December 16, 2025 03:31 AM

 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Warga Perumahan Pondok Majapahit I, Desa Bandungharjo, Mranggen, Demak, dan sekitarnya memprotes rencana penutupan jalan akses depan perumahan.

Penutupan jalan tersebut rencananya dilakukan dengan pemasangan barrier.

Jalan tersebut selama ini menjadi jalur alternatif penting yang menghubungkan Desa Brumbung, Waru Tegal Arum, dan Taman Sari menuju Kabupaten Demak dan Kota Semarang melalui Genuk.

Penolakan warga memuncak dalam aksi penyampaian aspirasi yang berlangsung pada Sabtu malam (6/12/2025).

Aksi tersebut sempat membuat arus lalu lintas di jalur utama Grobogan–Semarang terganggu akibat banyaknya warga yang berkumpul di sekitar lokasi.

Warga menilai akses jalan tersebut memiliki peran vital bagi aktivitas harian masyarakat.

Setiap pagi dan sore, ratusan warga memanfaatkan jalur itu untuk bekerja, bersekolah, maupun menjalankan aktivitas ekonomi lainnya.

Baca juga: Warga Bandungrejo Mranggen Demak Tolak Rencana Penutupan Akses Jalan Pondok Majapahit I

Yuli, warga setempat sekaligus pengemudi ojek online, menilai pemasangan barrier akan menyulitkan mobilitas masyarakat.

“Kalau diberi pembatas jalan, warga harus memutar jauh kalau mau ke arah barat atau Semarang."

"Selain lebih jauh, ini juga berpotensi menimbulkan kemacetan, apalagi pagi dan sore hari,” ujar Yuli, Senin (8/12/2025).

Ia menyebut, apabila akses Pondok Majapahit I ditutup, warga diminta memutar melalui SPBU Bandungrejo atau rumah sakit di wilayah sekitar.

Menurutnya, kondisi tersebut justru akan menambah kepadatan lalu lintas.

“Kalau semuanya dialihkan ke sana, kemacetan pasti tidak terhindarkan,” tambahnya.

“Saya dapat informasi, pihak kelurahan belum tanda tangan."

"Katanya, jalan hanya akan tetap dibuka kalau ada persetujuan dari kepala desa,” katanya.

Atas kondisi itu, warga secara bergantian melakukan pemantauan terhadap proses pembangunan barrier yang masih berlangsung di lokasi.

Sementara itu, Ketua RW 05 Desa Bandungrejo, Sarmin, menegaskan komitmen warga untuk mempertahankan akses jalan tersebut.

“Kita akan bersama-sama memperjuangkannya. Barrier ini jangan sampai memutus akses keluar masuk dari dan ke Perumahan Pondok Majapahit I,” ujarnya.

Warga berharap pemerintah daerah dan pihak pelaksana proyek dapat meninjau ulang rencana pemasangan barrier dan mencari solusi yang tidak merugikan masyarakat. 

Mereka meminta kebijakan yang diambil mengedepankan dialog serta mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan warga yang selama ini bergantung pada akses jalan tersebut.

Baca juga: Perampok Masukkan Obat Bius ke Soto Sopir Jasa Angkut Asal Mranggen

Menanggapi penolakan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono, mengatakan pihaknya akan berupaya mencari solusi terbaik bagi masyarakat.

"Kami carikan solusi yang terbaik. Di lapangan sudah ada tempat memutar yang dijadikan satu," ujar Hanung, Senin (8/12/2025).

Meski demikian, Hanung menyebutkan bahwa hasil dua kali rapat bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (LLAJR) memutuskan akses jalan di depan Pondok Majapahit I tetap ditutup.

"Kami sudah rapat dua kali bersama forum LLAJR."

"Hasilnya, pembukaan jalan hanya di depan RS Pelita Anugerah Mranggen dan depan Bank BRI."

"Untuk akses di depan Pondok Majapahit I tetap ditutup," jelasnya.

Menurut Hanung, keputusan tersebut telah dikonsultasikan dengan Subdirektorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah dan Polres Demak.

"Sudah kami konsultasikan dengan Polda Jateng dan Polres Demak, dan hasilnya tetap sesuai kesepakatan rapat," tambahnya. (Faisal M Affan)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.