TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memastikan kesiapan Satgas Natal tahun 2025 dan Tahun Baru 2026 khususnya di wilayah Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, pada Senin (15/12/2025).
Kegiatan diawali berkunjung ke Fuel Terminal Tegal yang beralamat di Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Turut hadir Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jateng dan DIY, Taufiq Kurniawan, didampingi pejabat lainnya dari Pertamina.
Pada kesempatan itu selain memastikan kesiapan stok BBM di wilayah Tegal Raya, Pertamina juga simbolis memberikan bingkisan kepada petugas di lapangan.
Selesai dari Fuel Terminal Tegal, Pertamina bersama rekan-rekan media melanjutkan perjalanan ke lokasi selanjutnya yakni Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma, Kabupaten Brebes.
Masih sama dengan kegiatan di lokasi sebelumnya yakni memastikan kesiapan Satgas Nataru dan pembagian bingkisan kepada petugas di lapangan.
Selain petugas, konsumen yang kedapatan mengisi BBM jenis Pertamax Green 95 juga mendapat bingkisan khusus dari Pertamina.
Konsumen asal Pemalang bernama Indra, mengakui dirinya mengisi BBM jenis Pertamax Green 95.
Indra beralih dari Partalite ke Pertamax Green 95 karena merasa tarikan mesin lebih enteng dan lebih irit.
Indra menilai Pertamax Green 95 lebih bagus sehingga dirinya mantap beralih meskipun dari segi harga jauh lebih mahal.
Adapun Indra mengisi BBM di Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma Brebes perjalanan dari Pemalang hendak ke Jakarta.
"Saya mulai beralih ke Pertamax Green 95 sekitar awal bulan ini. Ya menurut saya lebih irit dan tarikan mesin mobil juga lebih enteng. Bagi saya harga lebih mahal tidak masalah yang penting tarikan mesin lebih enteng dan irit," ujar Indra, pada Tribunjateng.com.
Konsumen lainnya asal Tegal bernama Ali, juga sama mengisi BBM jenis Pertamax Green 95 karena merasa tarikan mesin lebih halus dan lebih irit.
Harga Pertamax Green 95 Rp13.500 per liter dan hal itu tidak menjadi masalah bagi Ali karena yang terpenting baginya kondisi mesin mobil dan konsumsi bahan bakar lebih irit.
Ali melakukan perjalanan dari Tegal hendak menuju Cirebon melakukan kunjungan bisnis mebel.
"Kalau sisi harga memang lebih mahal dari pada Pertalite dan Pertamax, tapi saya tidak masalah karena sayang mesin," tutur Ali.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jateng dan DIY, Taufiq Kurniawan mengungkapkan, Pertamax Green 95 merupakan produk baru yang diluncurkan khususnya di wilayah Kabupaten Tegal dan Brebes pada Agustus 2025.
Animo masyarakat sangat luar biasa ditunjukkan dengan konsumsi Pertamax Green dari Agustus 2025 sampai saat ini penjualan mencapai 56.000 liter.
Taufiq memprediksi pada saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) penjualan kembali meningkat sekitar 20 persen di semua outlet Pertamax Green wilayah Jateng dan DIY.
"Khusus di wilayah Tegal Raya Pertamax Green 95 ada di dua SPBU yakni Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma Kabupaten Brebes dan di Slawi Kabupaten Tegal. Kami prediksi penjualan Pertamax Green di dua lokasi tersebut akan mencapai 24.000 liter pada momen Nataru mulai 15 Desember sampai awal Januari 2026," ungkap Taufiq Kurniawan.
Sesuai hasil pantauannya di SPBU Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma, Taufiq Kurniawan tidak menyangka karena mayoritas konsumen yang membeli Pertamax Green 95 menggunakan mobil LCGC (Low Cost Green Car).
Hal itu karena biasanya pengemudi LCGC mengisi BBM jenis Pertalite, sehingga Taufiq mengakui tidak menyangka dan cukup mengapresiasi konsumen.
Diterangkan, secara oktan Pertamax Green lebih tinggi yaitu Ron 95 dengan harga Rp13.500 per liter.
Dari segi harga memang lebih mahal dibandingkan Pertamax harga Rp12.750 per liter dan Pertalite Rp10.000 per liter.
"Jadi urutannya kalau Pertalite Ron 90, Pertamax Ron 92, Pertamax Green Ron 95 dan paling tinggi Turbo Ron 98," jelas Taufiq.
Sales Area Manager Retail Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Area Tegal Aris Irmi, berharap ke depannya bisa mengekspansi (memperluas) jangkauan Pertamax Green tidak hanya di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes saja.
Mengingat antusias konsumen sangat luar biasa sehingga Aris berharap penambahan outlet bisa dilakukan segera.
"Dari sisi Ron atau angka oktan Pertamax Green lebih tinggi dibanding Pertamax. Selain itu memiliki kandungan bahan bakar etanol yang ramah lingkungan," terang Aris. (dta)