Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mendorong transformasi menuju kota global dan pusat perekonomian dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui peningkatan literasi.
Sebagai upaya tersebut, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Jakarta menggelar Jakarta Literaria: Festival Literasi Jakarta 2025 yang berlangsung pada 15–16 Desember 2025 di Pos Bloc, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi antara literasi, ekonomi kreatif, serta pemanfaatan ruang publik.
Festival Literaria tidak hanya menghadirkan berbagai kegiatan literasi, tetapi juga menekankan pentingnya penguatan sektor ekonomi kreatif yang dibarengi dengan perlindungan intellectual property (IP) atau kekayaan intelektual.
Hal ini dinilai krusial agar para pelaku kreatif memiliki rasa aman dan nilai tambah atas karya yang dihasilkan.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, para pengunjung sibuk melihat koleksi-koleksi buku yang diperjual belikan.
Koleksi buku mulai dari novel hingga ilmu sosial dan politik. Berbagai diskusi juga digelar dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya mulai seniman dan penulis buku mulai dari Reda Gaudiamo hingga Sha Ine Febriyanti.
Salah satu pengunjung Jakarta Literaria, Cykin, mengaku tertarik dengan gelaran tersebut, terutama karena adanya bazar buku dengan beragam penawaran menarik.
“Tadi nyari buku baru, tapi enggak begitu banyak, terus nyari diskon,” ujar Cykin.
Meski demikian, Cykin berharap kegiatan festival literasi semacam ini dapat digelar lebih sering dan disertai promosi yang lebih masif agar menjangkau masyarakat luas.
“Cukup tertarik, cuma memang kalau acara ini kayaknya promosi di sosmed-nya masih kurang,” tambahnya.
Senada dengan Cykin, Nabil salah satu pengunjung bersyukur diadakannya acara literasi yang digelar Pemprov Jakarta.
Pria asal Bekasi, Jawa Barat ini mengaku mencari buku tentang pengembangan diri.
"Aku cari pengembangan diri, self improvement," ucap dia.
Melalui Jakarta Literaria, Disparekraf Jakarta berharap budaya literasi semakin tumbuh, ruang publik semakin hidup, serta ekosistem ekonomi kreatif Jakarta dapat berkembang secara berkelanjutan dengan perlindungan kekayaan intelektual yang kuat.(m27)