Viral Tiga Warga Papua Bawa Bendera KNPB di Gowa, Ini Penjelasan Dandim
December 16, 2025 09:50 PM

TRIBUN-GOWA.COM — Viral tiga warga Papua membawa bendera Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Desa Belapunranga berada 37 Km dari Sungguminasa, Kabupaten Gowa.

Desa ini berbatasan dengan Desa Belabori, Desa Borisallo, Kelurahan Lanna/Bonto Parang, dan Kecamatan Pattallassang. 

Video berdurasi satu menit diterima TribunGowa.com. Menampilkan tiga pria asal Papua berada di kawasan hutan Desa Belapunranga.

Satu orang terlihat memegang sebatang kayu yang terpasang bendera berwarna merah dengan gambar bintang di bagian tengah.

Seorang pria berdiri di tengah video mengucapkan pernyataan Hari Ulang Tahun Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Baca juga: Dinkes Gowa Tanggapi Video Viral Pasien di Puskesmas Bontomarannu

“Selamat siang dan selamat sore, kami dari Komite Nasional Papua Barat konsulat wilayah Makassar melakukan kerja fisik di Makassar bertempat di Bili-Bili. Cuaca sedang hujan, tapi pas hutan di bawah pimpinan 77 kami sedang kerja dan mensukseskan kegiatan HUT konsulat Indonesia yang ke-16,” ucap pria berkaos hijau dalam video tersebut.

Ia juga menyebut kegiatannya diisi dengan aktivitas menanam singkong.

Video itu kemudian viral di Facebook dan mendapat beragam tanggapan dari warganet.

Personel Kodim 1409 Gowa bersama Polres Gowa langsung mendatangi lokasi pembuatan video.

Aparat menyisir sejumlah rumah kebun dan lokasi yang diduga menjadi tempat pengambilan gambar untuk memastikan situasi tetap kondusif.

Dandim Kodim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto, menegaskan peristiwa dalam video bukan pengibaran bendera.

“Bukan pengibaran bendera, tetapi orang membawa bendera. Pengibaran kan ada artinya tersendiri. Ini hanya dibawa dan mereka menyatakan mendukung ulang tahun KNPB yang ke-16,” jelasnya saat ditemui wartawan di Kodim Gowa Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Selasa (16/12/2025) malam

Menurut Heri, kelompok tersebut merupakan warga asal Papua di Makassar.

Mereka melakukan aktivitas berkebun.

“Orang Papua ini sudah lama kenal dengan warga setempat dan selama ini melakukan aktivitas bercocok tanam di sana,” ujarnya.

Namun kebaikan warga setempat disalahartikan dan dimanfaatkan oleh oknum tertentu.

Saat pemilik lahan tidak berada di lokasi, mereka kemudian membuat pernyataan dukungan terhadap organisasi KNPB sambil membawa bendera.

“Kegiatan itu bertepatan dengan hari ulang tahun KNPB. Setelah yang punya lahan pulang, mereka membuat pernyataan dukungan dan membawa bendera organisasi tersebut,” ucapnya.

Heri mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Gowa ihwal video viral tersebut.

Pihaknya telah memberikan edukasi kepada warga agar tidak terjadi kegaduhan di tengah masyarakat.

Ia mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan aktivitas serupa guna dilakukan pencegahan dini.

“Kalau ada orang Papua di Gowa melakukan aktivitas seperti ini, mohon dilaporkan agar bisa dilakukan pencegahan dan tidak terulang kembali,” tegas Heri.

Ia menyebutkan kegiatan tersebut telah masuk kategori kegiatan perlu diwaspadai dan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Gowa.

“Untuk selanjutnya kemungkinan akan dilakukan pemanggilan atau dimintai keterangan oleh pihak kepolisian,” ujarnya.

Peristiwa itu diketahui terjadi 13 Desember 2025 lalu.

Setelah kegiatan selesai, bendera yang dibawa tersebut kembali dilipat dan tidak dipasang secara permanen.

Dalam video hanya terlihat tiga orang, namun berdasarkan informasi di lapangan, jumlah orang datang ke lokasi diperkirakan mencapai sekitar 25 orang.

Mereka diketahui datang dengan alasan berkebun dan menanam, namun kemudian memanfaatkan momen tersebut untuk membuat pernyataan dukungan organisasi.

Mayoritas dari mereka merupakan mahasiswa asal Papua tinggal di asrama di Kota Makassar.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.

“Harapan kami, kalau ada orang-orang seperti ini segera melapor ke polisi atau TNI. Jangan sampai perbuatan baik disalahgunakan,” ujarnya.

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.