Saat Tangsel Darurat Sampah, Jakarta Dibayangi Overload TPST Bantargebang
December 16, 2025 09:54 PM

TRIBUNJAKARTA.COM - Sampah masih menjadi persoalan serius wilayah megapolitan Jabodetabek.

Setelah Tangerang Selatan (Tangsel) yang sedang dijamuri tumpukan sampah tak terangkut di banyak titik, Jakarta dibayangi kapasitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang menipis.

TPST Bantargebang diprediksi hanya mampu menampung sampah dari Jakarta untuk enam tahun lagi.

Kepala daerah Tangsel maupun Jakarta pun sedang memutar otak untuk menanggulangi masalah klasik itu.

Sampah Tangsel

Sudah sepekan terakhir, gunungan sampah muncul di berbagai titik di Tangsel.

Paling menjadi sorotan, tumpukan sampah di kolong Flyover Ciputat, sebab dekat dengan Pasar Ciputat yang ramai dengan aktivitas banyak orang.

Sampah juga menggunung di dekat Pasar Jombang, Ciputat.

Selain itu masih banyak titik lain yang biasa menjadi tempat pembuangan sementara di wilayah-wilayah permukiman.

Penumpukan sampah yang terjadi diakibatkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, yang menjadi pusat pembuangan sampah 1,4 juta warga Tangsel setiap harinya, sedang diperbaiki.

Pantauan Selasa (16/12/2025), tumpukan sampah di dua titik itu belum diangkut.

Solusi sementara dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel adalah menutupi sampah-sampah itu dengan terpal.

Namun, kendati gunungannya tertutupi, bau tak sedapnya tetap tercium dan mengganggu.

Kondisi diperburuk dengan penutupan yang tidak sempurna, dan sampah mulai mengeluarkan belatung.

Salah seorang pedagang asongan di kolong Flyover Ciputat, Ani (48), mengatakan bahwa penutupan sampah menggunakan terpal tidak banyak membantu mengurangi bau.

“Ditutup terpal juga sama saja, baunya tetap keluar. Kalau kena angin malah makin menyengat,” kata Ani saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menjelaskan, penataan TPA Cipeucang yang menjadi muara pembuangan sampah di Tangsel sedang dalam penataan.

Alhasil, sampah-sampah di masyarakat tidak dapat diangkut ke sana.

“TPA Cipeucang sedang dalam tahap perbaikan dan penataan konstruksi dan timbunan sampahnya, sehingga memang dalam beberapa hari belakangan sampah tidak dapat masuk dulu,” ujar Benyamin saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (14/12/2025).

Penataan TPA Cipeucang baru ditargetkan rampung akhir Bulan Desember 2025 ini.

Selain mengandalkan TPA Cipeucang, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga tengah menyiapkan solusi jangka panjang melalui pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL).

"PSEL sudah kita ajukan peminatannya dan masih menunggu tahap berikutnya dari KLH,” jelas dia.

Sampah Jakarta

Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung menanggulangi keterbatasan daya tampung TPST Bantargebang dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) bekerja sama dengan BPI Danantara.

“Jadi untuk Bantargebang, karena kami akan segera memulai PLTSa di Bantargebang. Sesuai dengan saya dengan Danantara. Itu yang akan kami lakukan,” ucapnya di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Pramono bilang, pembangunan dua PLTSa ini menjadi salah satu strategi pemerintah untuk menekan ketergantungan pada TPST Bantargebang yang selama ini menjadi lokasi pembungan akhir sampah warga ibu kota.

Kehadiran PLTSa ini pun diharapkan mampu menjadi solusi jangka menengah dan panjang dalam pengelolaan sampah.

“Jadi akan ada dua Pembangkit Listrik Tenaga Sampah dan mudah-mudahan 55 juta ton yang sekarang ada Bantargebang secara signifikan pelan-pelan akan turun,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, setiap hari ratusan truk sampah dari berbagai penjuru Jakarta masuk ke TPST Bantargebang yang selama ini menjadi tulang punggung pengelolaan sampah Jakarta.

Kurang lebih 7.000 ton sampah diangkut ke tempat kawasan pembuangan seluas 110 hektare tersebut.

Sejauh ini total sampah yang sudah tertimbun di TPST Bantargebang diperkikan mencapai 50 juta ton.

Berita Terkait

  • Baca juga: Bantargebang Tinggal 6 Tahun Lagi, Pramono Andalkan 2 PLTSa Atasi Sampah Jakarta
  • Baca juga: Tangsel Darurat Sampah, PKS Desak Wali Kota Cari Solusi: Jangan Sampai Masyarakat Hanya Terima Janji
  • Baca juga: Sopir Truk Sampah Meninggal Diduga Kelelahan, Legislator Desak Evaluasi Jam Kerja
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.